PERBAIKAN Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi program prioritas 100 hari kerja Menteri Sosial, Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono. Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul setelah menghadiri tasyakuran atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sekaligus memperkenalkan Wamensos kepada pegawai Kemensos.
“Tentu yang pertama, Pembuktian dan validasi data. Kita akan konsolidasi termasuk dengan kabupaten/ kota agar DTKS kita itu lebih Seksama,” ungkapnya dilansir dari keterangan Formal, Rabu (23/10).
Gus Ipul mengatakan DTKS pada dasarnya beroperasi 24 jam. Terdapat dua saluran yang dapat digunakan masyarakat. Pertama melalui usulan bupati/walikota dimana masyarakat Dapat mengajukan diri kepada kepala desa/lurah atau nama lain yang setingkat. Kedua, masyarakat Dapat berpartisipasi mengoreksi atau mengusulkan data melalui usul sanggah di aplikasi cek bansos kemensos.
Menurut Gus Ipul, DTKS sudah menyediakan sistem kontrol yang cukup Bagus. Demi ini, DTKS dilengkapi dengan foto KTP dan foto rumah yang memungkinkan keadaan di lapangan dapat diverifikasi dan divalidasi sehingga data yang Kagak sesuai Dapat dihapus. Pembuktian dan validasi juga dilakukan oleh PT Pos sebagai penyalur dimana petugas penyaluran yang datang ke rumah mengambil foto rumah penerima. Data PT Pos ini sudah terhubungan dengan sistem di DTKS.
“Jadi dia datang ngirim ke alamat itu, ketemu sama orangnya di foto, ketemu sama rumahnya di foto. Sehingga ini kita punya data yang real tentang nama-nama yang sudah masuk dalam DTKS,” ujar Gus Ipul.
Meskipun sistem teknologi dan informasi DTKS sudah Bagus, Gus Ipul menekankan perbaikan tetap perlu dilakukan mengingat DTKS sangat Bergerak. Oleh karena itu, Gus Ipul mengajak pemerintah daerah Bagus di tingkat RT/RW agar Giat melakukan pembaharuan data. Secara Tertentu, Gus Ipul menugaskan Wamensos dalam perbaikan DTKS. (H-2)