HARI Perdamaian Dunia, yang diperingati setiap 21 September, menjadi momen penting bagi masyarakat di seluruh dunia untuk menghargai dan mempromosikan perdamaian.
Di berbagai negara, peringatan ini diisi dengan beragam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perdamaian dan resolusi konflik.
Berikut ini adalah bagaimana beberapa negara merayakan hari bersejarah ini.
Baca juga : Ini Metode-Metode Berkontribusi dalam Momen Hari Perdamaian Dunia 2024
Di Jepang, yang memiliki sejarah panjang terkait dengan perang, masyarakat memperingati Hari Perdamaian Dunia dengan mengadakan berbagai acara publik, termasuk lokakarya, seminar, dan diskusi mengenai perdamaian.
Di Hiroshima dan Nagasaki, tempat yang menjadi saksi bisu tragedi pengeboman nuklir, berbagai acara diadakan untuk mendidik generasi muda tentang dampak perang dan pentingnya perdamaian.
Acara ini sering kali dihadiri oleh para penyintas yang berbagi pengalaman mereka sebagai upaya untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.
Baca juga : Hari Perdamaian Dunia 2024, Begini Tema dan Pesan Sekjen PBB
Sementara itu, di Swedia, yang dikenal sebagai negara netral, Hari Perdamaian Dunia dirayakan dengan cara yang unik. Masyarakat mengadakan festival perdamaian yang melibatkan berbagai kegiatan budaya, mulai dari konser musik hingga pameran seni yang mengangkat tema perdamaian.
Dalam festival ini, organisasi-organisasi nonpemerintah juga berperan aktif dalam menyebarluaskan pesan-pesan perdamaian dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi-aksi sosial yang mendukung perdamaian di dunia.
Di Brasil, peringatan Hari Perdamaian Dunia melibatkan kampanye kesadaran melalui media sosial dan pendidikan.
Baca juga : BPIP: Pesan Damai Harus Digaungkan melalui Natal dan Pahamn Baru
Sekolah-sekolah mengadakan program yang mendorong siswa untuk mendiskusikan isu-isu terkait kekerasan dan konflik, serta mencari solusi damai.
Selain itu, berbagai organisasi masyarakat sipil mengadakan kegiatan yang melibatkan komunitas untuk merayakan keberagaman dan mengedepankan toleransi sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih damai.
Akhirnya, di Afrika Selatan, masyarakat mengenang Hari Perdamaian Dunia dengan menyelenggarakan acara yang menghormati perjuangan melawan apartheid.
Baca juga : Peringatan Hari Nasionaol Taiwan: Solidaritas Demokratis
Kegiatan ini mencakup pawai, diskusi, dan penanaman pohon sebagai simbol harapan dan komitmen untuk membangun masa depan yang damai. Aktivitas ini bertujuan untuk mengingat sejarah kelam dan menggugah kesadaran akan pentingnya kerja sama dalam menciptakan perdamaian sejati.
Melalui berbagai cara tersebut, masyarakat di berbagai negara menunjukkan komitmen mereka untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia.
Dengan mengedukasi generasi muda, mempromosikan seni dan budaya, serta mengedepankan dialog, mereka berupaya menciptakan dunia yang lebih damai dan harmonis. (Z-1)