Perankan Biokong di Pernikahan Arwah, Verdi Solaiman Harus Belajar Mantra Hokian

Liputanindo.id – Verdi Solaiman berbagi pengalaman menyulitkan sekaligus menyeramkan Begitu syuting Gambar hidup Pernikahan Arwah (The Butterfly House). Verdi harus belajar mantra dengan bahasa hokian yang Kagak pernah ia ketahui sebelumnya. 

Dalam Gambar hidup Pernikahan Arwah (The Butterfly House), Verdi harus memerankan Kepribadian  biokong bernama Koh Chung Chung. Peran itu rupanya membawa Verdi harus mempelajari berbagai Jenis mantra pemanggil arwah di Tionghoa.  

“Saya dibantu sama Mba Cici kemarin mencari mantra-mantra yang Pas Demi memanggil arwah, di Singapura Tetap banyak tapi di negara kita sayangnya udah mulai hilang. Nah dapet lah bahasa hokian-hokian ini,” kata Verdi ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). 

Cek Artikel:  Polisikan Bunda Corla Gegara Tak Bersikap Layaknya Perempuan, Farhat Abbas Kena Semprot Netizen

Selama proses research Verdi mulai mengumpulkan mantra-mantra dari bahasa hokian maupun Jawa yang nantinya akan ia ucapkan di dalam Gambar hidup.  

Tetapi menariknya, Begitu Verdi sudah mengumpulkan berbagai Jenis mantra pemanggil arwah, ia dilarang oleh Pengarah adegan Paul Agusta Demi membacakan keseluruhan mantra. Hal ini karena dikhawatirkan Dapat memanggil arwah sesungguhnya. 

“Pada Begitu reading saya bacakan, Paul langsung bilang ‘Ver please jangan semuanya. kenapa? Nanti dateng beneran’ katanya. Hah serius? Dan kita udah di Lasem pas reading itu di Lasem,” jelasnya. 

Pelarangan sekaligus kekhawatiran itu lantas Membikin Verdi takut dan deg-degan. Ia Kagak menyangka bahwa mantra-mantra yang akan dibacakan dalam dialog itu Dapat memanggil arwah sesungguhnya. 

Cek Artikel:  Arya Saloka, Susan Sameh, dan Agla Artalidia Berbagi Pengalaman Bintangi Gambar hidup Pintu Pintu Surga

Menurut Verdi, arwah-arwah yang bergentayangan itu kemungkinan datang karena Variasi perlengkapan yang digunakan sangat autentik dan melekat pada mereka. 

“Karena Segala yang kita gunakan itu autentik. Hio yang dibakar, aromanya, simbal yang dimainkan morgan. Jadi bunyi aroma, benda-benda itu familiar buat penduduk situ,” katanya. 

Lebih lanjut, Verdi menekankan kembali bahwa mantra yang dia ucapkan di dalam Gambar hidup merupakan mantra Asli yang sudah disesuaikan. 

“Jadi mantranya memang mantra Asli, paling kita sesuaikan oh ini Mei Hwa ini Banu. Tapi Metode manggilnya begitu dan Dapat datang. Dan kita nggak lengkap pun mereka datang,” pungkasnya.

Dibintangi oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, dan Verdi Solaiman, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) akan tayang di bioskop Indonesia mulai 27 Februari 2025. Tak hanya itu, Gambar hidup ini juga akan diputar di tujuh negara Asia lainnya, Merukapan Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Myanmar, Laos, dan Brunei Darussalam.

Cek Artikel:  Gambar hidup Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe: Kisah Persahabatan yang Manis dan Rela

Mungkin Anda Menyukai