Perang Slogan Wonderful Indonesia vs Malaysia Trully Asia, Komika Bule Ini Sebut Malaysia Dengki dengan Indonesia

Liputanindo.id JAKARTA – Komika kelahiran Italia, Christian Giacobbe Tengah viral di media sosial. Itu karena materi ‘tepi jurang’ yang ia bawakan membandingkan antara slogan pariwisata Indonesia ‘Beautiful Indonesia’ dengan Malaysia yang menggunakan slogan ‘Malaysia Trully Asia’. Chris secara gamblang meledek slogan milik Malaysia dengan mengatakan mereka (Malaysia-red) iri dengan Indonesia.

“Indonesia punya slogan (pariwisata) terbaik dari negara-negara lain “Wonderful Indonesia’. Membikin Anda ingin datang ke sana. Itu adalah slogan yang indah,” kata Chris di akun Instagram resminya @chrisgiacobbe yang diposting Senin (11/12/2023).

“Slogan terburuk adalah Malaysia. Karena untuk beberapa alasan, Malaysia cemburu atau iri kepada Indonesia, bahkan slogannya pun begitu. Apabila kamu mendengar slogan Malaysia, ini seperti sebuah situasi di kantor Pemerintahan Malaysia, mereka mendengar slogan punya Indonesia dan berkata ‘Sial itu slogan yang sangat bagus’. Kemudian mereka membuat slogan seperti sebuah jawaban untuk slogan untuk Indonesia, ‘Malaysia Trully Asia’. Apa maksudnya?” ledek Chris diiringi riuh tawa dari para penonton yang menyaksikan pertunjukan stand up comedy nya.

Cek Artikel:  Meski Dituding Terlibat Pencucian Doku, Raffi Ahmad Tak Akan Laporkan NCW

Chris kemudian membeberkan kenapa slogan ‘Malaysia Trully Asia’ itu adalah slogan yang jelek. Menurut komika yang pernah menjadi juara tiga di ajang Bersih X itu, slogan milik Malaysia sangat picik, pasif dan agresif. Tapi dia dengan cepat, langsung mengatakan bahwa slogan itu benar. Meskipun ‘kebenaran’ itu lagi-lagi adalah hal yang menyakitkan untuk Malaysia.

“Anda tahu mereka benar dalam hal ini, mereka memang ‘benar-benar Asia’. Anda tahu karena tenaga kerjanya adalah orang India dan Indonesia. Pakaian terbaik mereka, batik, berasal dari Indonesia. Makanan terlezat, rendang, dari Indonesia,” kata Chris.

Di akhir videonya, Chris memberika saran untuk Pemerintah Malaysia agar mengganti slogan tersebut karena ia merasa ‘Malaysia Trully Asia’ kurang oke untuk jadi slogan promosi pariwisata.

Cek Artikel:  Tandai Pola Baru dengan Tiga Vokalis, Lalahuta Luncurkan Single ‘Tak Sekadar Angan’

“Sepertinya mereka harus mengganti slogannya menjadi ‘Kami mencuri segalanya dari Indonesia’, seperti itu kira-kira. Atau setidaknya ubah slogannya menjadi ‘Kami berharap kami adalah Singapura’,” pungkas dia.

‘Malaysia Trully Asia’ Berhasil Genjot Pariwisata Negeri Jiran

Meski diejek habis-habisan oleh Chris, slogan ‘Malaysia Truly Asia,’ ternyata berhasil mengangkat pamor pariwisata di negeri Jiran semenjak pertama kali diresmikan. Mereka menawarkan keberagaman budaya, ras, dan agama, yang sebetulnya juga ada di Indonesia.

Bahkan meski budaya Indonesia jauh lebih kaya dibandingkan Malaysia, namun di sektor pariwisata mereka lebih maju. Data World Economic Lembaga menunjukkan angka kunjungan turis ke Malaysia berlipat ganda dibanding Indonesia sejak mereka meluncurkan slogan ‘Malaysia Trully Asia’.

Cek Artikel:  Pelawak Senior Eddy Gombloh Tutup Usia

Pertama kali diusung, tahun 1999, kampanye ini berhasil membawa 7,4 juta wisatawan. Sejak itu, kunjungan wisatawan ke negara itu meningkat setiap tahun. Puncaknya pada tahuh 2011, atau 12 tahun setelah mengkampanyekan slogan tersebut, Malaysia kedatangan 24,7 juta wisatawan. Di tahun yang sama, Indonesia cuma kedatangan 7 juta turis asing saja.

Dari jumlah wisatawan itu, Malaysia mendapatkan pemasukan 58,3 miliar ringgit Malaysia atau hampir Rp173 triliun.

Lagi dari laman pariwisata itu, Malaysia mengakui bahwa pariwisata adalah salah satu penyumbang utama pendapatan Malaysia di samping minyak bumi, kelapa sawit, karet alam, dan kayu. Sektor pariwisata ini juga disebut-sebut salah satu faktor penolong Malaysia saat krisis moneter global 2008. (FAR)

Mungkin Anda Menyukai