DALAM perjalanan membangun ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB), Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (Entrev) menekankan pentingnya peran Perempuan dalam mendorong perubahan.
Humas Wevi sekaligus Koordinator Bidang Edukasi Koleksi Jasmine Andini menekankan Perempuan Mempunyai potensi besar sebagai agen perubahan gaya hidup ramah lingkungan.
“Perempuan dapat menjadi role model dalam adopsi kendaraan listrik melalui edukasi dan advokasi, Berkualitas di komunitas maupun lingkungan kerja,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Senin (25/11).
Ia menjelaskan komunitas dapat menjadi wadah yang efektif Kepada mendorong keterlibatan Perempuan. “Di Wevi, kami Memperhatikan banyak Personil Perempuan yang aktif menjadi agen perubahan dalam gaya hidup ramah lingkungan, mulai dari mengedukasi keluarga hingga terlibat langsung dalam kampanye adopsi kendaraan listrik,” tambah Jasmine.
Jasmine juga menjelaskan bahwa keterlibatan Perempuan dalam komunitas seperti Wevi bukan hanya memperkuat ekosistem kendaraan listrik tetapi juga mendorong terciptanya kebijakan yang lebih inklusif.
“Perempuan Mempunyai perspektif Spesial yang dapat memperkaya Percakapan tentang keberlanjutan, Berkualitas dalam hal efisiensi Daya maupun pengelolaan Akibat lingkungan,” tuturnya.
Ia berharap lebih banyak Perempuan bergabung dalam inisiatif kendaraan listrik Kepada memperluas jangkauan kampanye ini.
Project Coordinator Entrev Yovi Dzulhijjah Rahmawati menyampaikan, Perempuan memegang peran strategis dalam ekosistem kendaraan listrik, Berkualitas sebagai pengguna, inovator, maupun pendidik.
“Dari total penerima manfaat program kami, Dekat 30 persen adalah Perempuan. Ini menunjukkan bahwa Perempuan Enggak hanya menjadi bagian dari transisi ini, tetapi juga pemimpin di dalamnya,” ujar Yovi.
Ia juga menekankan pentingnya memberikan pelatihan dan akses yang setara bagi Perempuan dalam mengadopsi kendaraan listrik. Dalam berbagai program Entrev, Perempuan dilibatkan dalam pelatihan, kampanye kesadaran, hingga pengembangan kebijakan lokal terkait kendaraan listrik.
“Kami percaya, ketika Perempuan Mempunyai pemahaman yang Berkualitas tentang teknologi ramah lingkungan, mereka Enggak hanya menjadi pengguna tetapi juga Bisa menginspirasi komunitas mereka Kepada ikut berkontribusi dalam upaya transisi Daya Bersih,” tambah Yovi.
Dengan menempatkan Perempuan sebagai bagian integral dalam ekosistem EV, Entrev Berbarengan komunitas seperti Wevi berharap dapat menciptakan masa depan transportasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan Bisa menginspirasi berbagai sektor Kepada turut serta dalam percepatan transisi kendaraan listrik di Indonesia. (J-3)