Peran Keluarga dalam Membentuk Literasi Anak Sejak Awal

Peran Keluarga dalam Membentuk Literasi Anak Sejak Dini
Ilustrasi(Freepik)

LITERASI merujuk pada kemampuan membaca dan menulis, dengan bahasa tulis digunakan untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Literasi tidak hanya mencakup aktivitas membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan keberhasilan anak-anak dalam memperoleh pelajaran melalui proses tersebut. 

Dikutip dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada anak usia dini, literasi berkaitan dengan pengenalan bahasa tulis sebagai sarana untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia serta mengekspresikan keinginan dan minat mereka. 

Proses ini melibatkan perkembangan aspek bahasa, termasuk kemampuan membaca dan menulis yang berkembang seiring dengan kemajuan bahasa lisan anak.

Baca juga : Meningkatkan Kemampuan Literasi Anak lewat Kelas Menulis

Penerapan literasi dimulai sejak dini, dengan keluarga sebagai lingkungan belajar pertama. Di dalam keluarga, anak-anak belajar literasi melalui interaksi, meniru, dan mengadaptasi perilaku literasi orang tua mereka. 

Cek Artikel:  Keluarga yang Merawat Orang dengan Demensia Diingatkan Agar Berbagi Tugas

Semakin aktif dan kompleks kegiatan literasi dalam keluarga, semakin baik kemampuan literasi anak. Sebaliknya, kurangnya keterlibatan orang tua dalam pengembangan literasi dapat berdampak negatif pada kemampuan literasi anak. Oleh karena itu, kemampuan literasi dasar anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga mereka.

Pembelajaran bahasa pada anak usia dini bersifat komprehensif, di mana mereka mempelajari keterampilan bahasa seperti menyimak, berbicara, membaca, dan menulis secara bersamaan. Aktivitas literasi harus disesuaikan dengan perkembangan bahasa anak untuk menghindari tekanan atau kekerasan bahasa. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai