DOKTER spesialis obstetri ginekologi lulusan Universitas Sumatra Utara, Leo Simanjuntak, mengatakan penyebab Penting keputihan terutama bacterial vaginosis (BV) adalah karena kebiasaan mencuci vagina dengan sabun Tertentu.
“Yang dimaksud mencuci vagina adalah bagian dalam. Kalau Tetap gadis nggak boleh, pada ibu berkeluarga mencuci vagina juga Kagak dianjurkan atau bahkan Kagak diperbolehkan,” kata Leo, Sabtu (19/10).
Leo mengatakan vagina Mempunyai mekanisme pembersihan Berdikari atau self cleansing organ, sehingga Bisa membersihkan dan menjaga kesehatan lingkungan vagina tanpa Sokongan sabun Tertentu pembersih vagina.
Selain itu, vagina juga Mempunyai banyak bakteri, yang dalam keadaan sehat lebih dominan bakteri Berkualitas lactobasilus sebanyak 90%. Kalau kondisinya lebih banyak bakteri jahat atau anaerob maka susunan bakteri akan berubah dan terjadi keluhan Yakni keputihan.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan ini mengatakan membersihkan vagina secara Berdikari hanya diwajibkan di
area luar dengan dibilas air Kudus dan dikeringkan.
“Eksis kalanya juga perlu dibersihkan, yang membersihkan ini tentu tenaga medis, tenaga kesehatan dengan pengobatan atau pembersih yang Eksis di praktek atau di rumah sakit,” jelasnya.
Leo mengatakan Kalau Ingin Membikin vagina lebih Kudus, Bisa menggunakan bahan alami seperti mencuci dengan air daun sirih dan mandi seperti Normal.
Sementara itu penyebab keputihan pada vagina antara lain Bacterial Vaginosis yakni keputihan berwarna putih keabuan, tipis, Kagak kental dan khasnya berbau amis.
Selain itu juga Eksis candidiasis vulvovaginosis Yakni keputihan karena jamur yang Mempunyai Tanda khas khas kental, bergumpal dan gatal, dan trichomoniasis Yakni keputihan dengan Tanda khas berbusa dan rasa terbakar.
Keputihan yang dibiarkan terlebih pada ibu hamil Bisa menyebabkan keguguran dan risiko lahir prematur Kalau Kagak ditangani lebih lanjut. (Ant/Z-1)