Penyaluran Subsidi BBM, Elpiji, dan Listrik Meningkat

Ilustrasi. Foto: MI/Atet Dwi Pramadia

 

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, negara telah menganggarkan Rp12,6 triliun untuk menyalurkan 10,28 juta kilo liter (kl) BBM subsidi.

 

Jumlah penyaluran itu meningkat dibandingkan periode yang sama di 2023 yang sebesar 10,22 juta kl BBM.

 

“Masyarakat yang membeli BBM meningkat. Ini baik dan menunjukkan geliat ekonomi,” ungkap Suahasil dalam Konferensi Pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) edisi September 2024, dilansir Media Indonesia, Selasa, 24 September 2024.
 


Ilustrasi. Foto: MI

 

Terkait subsidi elpiji 3 kg, pemerintah telah menyalurkan 4,7 juta metrik ton (MT) dengan anggaran Rp48,2 triliun per Agustus 2024. Penyaluran subsidi bertambah dibandingkan di periode yang sama di 2023 dengan 4,6 juta MT.

Cek Artikel:  KAI Gandeng Media Indonesia untuk Tingkatkan Keahlian Para Karyawan

 

“Berarti kegiatan ekonomi masyarakat yang menggunakan tabung elpiji 3 kg juga meningkat,” ucap dia.

 

Selain itu, subsidi listrik juga meningkatkan jumlah pelanggan di tahun ini yang mencapai 40,9 juta per Agustus 2024, naik dibandingkan periode yang sama di 2023 dengan 39,3 juta pelanggan listrik tarifnya bersubsidi.

 

Hingga Agustus 2024, penyaluran subsidi tercatat sebesar Rp147 triliun atau tumbuh 14,3 persen secara year on year (yoy) dibandingkan 2023.

 

Penyaluran itu terbagi atas subsidi energi yang mencapai Rp102,8 triliun dan non-energi Rp44,1 triliun.

 

Suahasil menambahkan untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga mengalami lonjakan dari sebelumnya di 2023 yang sebesar Rp150,9 triliun menjadi Rp195,4 triliun di tahun ini.

Cek Artikel:  Perkuat Kerja Sama di Pasifik, Indonesia Beri Sokongan Kepulauan Solomon

 

“Debitur KUR pun meningkat, di tahun lalu sebesar 2,7 juta menjadi 3,3 juta debitur yang menerima KUR di tahun ini,” ujar dia.

Mungkin Anda Menyukai