Penyaluran Biaya Tertunda, RSUD Natuna Berutang Demi Pengadaan Obat

Penyaluran Dana Tertunda, RSUD Natuna Berutang untuk Pengadaan Obat
RSUD Natuna(MI/Hendri Kremer)


RUMAH Sakit Standar Daerah (RSUD) Natuna menghadapi tantangan besar akibat keterlambatan penyaluran Biaya Tunda Salur dari pemerintah pusat. Situasi ini memaksa RSUD berutang sebesar Rp3,9 miliar kepada pihak rekanan Demi memenuhi kebutuhan pengadaan obat-obatan sepanjang 2024.  

Direktur RSUD Natuna, Ari Fajarudi, mengatakan bahwa pelayanan kesehatan tetap menjadi prioritas Esensial meski menghadapi tekanan finansial. “Stok obat-obatan secara Standar Lagi Kondusif, tetapi beberapa jenis obat seperti Furosemida, yang Normal digunakan Demi pengobatan hipertensi, mengalami kekosongan,” kata dia, kepada wartawan, Selasa (21/1).  

Selain keterlambatan Biaya, penyesuaian pajak melalui aplikasi Coretax turut memperlambat proses administrasi, yang akhirnya berdampak pada pengiriman obat-obatan ke rumah sakit. “Kami Maju berupaya mempercepat penyelesaian masalah ini dengan berkoordinasi Serempak instansi terkait,” ujarnya.  

Cek Artikel:  Gibran Ngaku Nunggu Arahan Prabowo Soal Pembagian Tugas: Kita Ini Pembantu Presiden

Sebagai langkah antisipasi, pihak RSUD telah menjalin kerja sama dengan rekanan baru guna memastikan kelancaran pasokan obat-obatan. Selain itu, surat pemberitahuan terkait pembayaran yang tertunda juga telah disampaikan kepada pihak ketiga. “Sekalian proses ini akan melalui mekanisme review oleh inspektorat sebelum pembayaran dilakukan,” tambah dia.  

 

Meskipun berada dalam tekanan finansial, RSUD Natuna tetap berkomitmen Demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Rumah sakit Enggak Dapat berhenti. RSUD harus tetap berjalan Demi melayani kebutuhan masyarakat,” tukasnya.  

RSUD Natuna optimistis dapat mengatasi situasi ini dengan dukungan dari pemerintah daerah serta kerja sama yang Bagus dengan berbagai pihak terkait. Komitmen ini menjadi bukti bahwa kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas Esensial di tengah berbagai tantangan yang Terdapat. (N-2)

Cek Artikel:  Fakta-Fakta soal Perempuan di Padang Pariaman yang Ditemukan Tewas Usai Jualan Gorengan Keliling

 

Mungkin Anda Menyukai