Penutupan Aplikasi CBP One Berpotensi Tingkatkan Penyebrangan Ilegal di Perbatasan AS

Penutupan Aplikasi CBP One Berpotensi Tingkatkan Penyebrangan Ilegal di Perbatasan AS
Penutupan mendadak aplikasi CBP One yang memungkinkan migran menjadwalkan janji di titik masuk Formal memicu kekhawatiran akan peningkatan penyebrangan ilegal.(Google Play)

PEJABAT Keamanan Dalam Negeri (Homeland) memperingatkan potensi peningkatan penyebrangan perbatasan ilegal setelah penutupan mendadak aplikasi perbatasan bernama CBP One, yang memungkinkan migran menjadwalkan janji Kepada diproses di titik masuk Formal.

Beberapa menit setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden, para migran di sepanjang perbatasan selatan AS mengetahui bahwa janji mereka telah dibatalkan, menghapus jalur Krusial yang sebelumnya dianggap oleh pejabat pemerintahan Biden sebagai Langkah Kepada mengurangi migrasi ilegal.

Diketahui keputusan Kepada menutup aplikasi perbatasan ini secara efektif menghilangkan Seluruh Kesempatan Kepada mencari suaka di perbatasan selatan AS.

Tanpa opsi lain, beberapa mungkin memilih Kepada tetap menyebrang secara ilegal.

Cek Artikel:  Pemilik Papan Reklame Ambruk di India Formal Jadi Tersangka

“Kemungkinan mereka akan mencoba menyebrang secara ilegal sekarang,” kata seorang pejabat Keamanan Dalam Negeri. “Mereka Tak Mempunyai apa pun Kepada kembali. Dugaan saya, sebagian besar dari mereka akan mencoba menyebrang.”

Sementara itu, Trump mewarisi situasi perbatasan yang relatif tenang. Sementara pemerintahan Biden menghadapi rekor jumlah penyebrangan, Nomor tersebut menurun tajam setelah tindakan eksekutif oleh mantan Presiden Joe Biden yang memperketat aturan suaka.

Pada awal masa jabatan pertama Trump, penyebrangan perbatasan tetap rendah karena migran menunggu Kepada Menonton dan mempelajari langkah-langkah yang diambilnya. Tetapi, pada akhirnya Nomor tersebut meningkat.

Cek Artikel:  Beredar Video Militer Israel Letakan Bahan Peledak di RS Kamal Adwan

Meskipun sulit memprediksi pola migrasi, pejabat Keamanan Dalam Negeri memperingatkan bahwa hal serupa mungkin terjadi Tengah.

“Mereka mungkin akan menunggu beberapa Demi Kepada Menonton apa yang akan terjadi. Entah itu menunggu sehari atau beberapa bulan, Apabila mereka sudah sejauh ini dan berkomitmen, pada akhirnya mereka akan tetap mencoba,” kata pejabat tersebut, merujuk pada para migran. (CNN/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai