Penuhi Hak Sumber Devisa Negara yang Ditembak APMM

Penuhi Hak Sumber Devisa Negara yang Ditembak APMM
ilustrasi.(MI)

Member Komisi I DPR RI Oleh Soleh meminta pemerintah Indonesia membentuk tim Pengusutan Kepada mengusut tuntas penembakan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Selain itu tugas negara dalam memberi perlindungan dan pemenuhan hak rakyatnya, juga sebagai apresiasi kepada sumber devisa berjalan.

“Pemerintah Indonesia harus bekerja keras Kepada mengusut tuntas kasus tersebut. Keadilan harus ditegakkan, dan tentu hal itu bergantung dengan diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia,” kata Soleh dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/1).

Oleh Asal Mula itu, dia meminta Sekalian instansi terkait harus segera berkoordinasi dan duduk Serempak Kepada menyelesaikan persoalan tersebut. Dia mengatakan bahwa Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Polri, dan TNI diminta Kepada dapat bergerak Serempak.

Cek Artikel:  Asrar Mayat Dua Bos China di Filipina, Polisi Identifikasi Delapan Tersangka

Selain itu, pemerintah harus mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia. Menurut dia, Kemenlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, harus meminta penjelasan kepada otoritas Malaysia terkait kasus tersebut.

“Melalui jalur diplomatik, pemerintah harus meminta Malaysia terbuka. Jangan Terdapat yang ditutup-tutupi,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah harus memberikan pendampingan hukum terhadap para korban, serta mengurus pemulangan jenazah korban ke Indonesia. Selain itu, korban yang terluka juga harus dibawa pulang ke tanah air.

Soleh menyampaikan duka yang mendalam kepada lima orang korban penembakan yang dilakukan petugas maritim Malaysia hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia serta tiga orang luka-luka.

Cek Artikel:  AS Buat Porposal Gencatan Senjata Baru

Ia juga mengecam keras penembakan yang dilakukan Petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) kepada lima orang pekerja migran Indonesia (PMI).

“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Kejadian itu Kagak boleh terulang Kembali,” katanya. (Ant/I-2)

Mungkin Anda Menyukai