Pentingnya Zat Besi dalam Mencegah Anemia pada Perempuan

Pentingnya Zat Besi dalam Mencegah Anemia pada Perempuan
Sindi Martha Tila (kiri) selaku brand Manager Sakatonik, Dwi Handayani Syah Putri (tengah) selaku selebgram sekaligus influencer, dan Dokter Helmi Agustina Silalahi (kanan) selaku Medical Manager Kalbe Consumer Health , dalam talkshow di Jakarta Selatan,(MI/Siti Sayidah)

ANEMIA Lagi menjadi masalah kesehatan yang Lumrah dialami Perempuan di Indonesia. Seperti sel-sel darah merah yang bekerja tanpa henti mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, Perempuan juga menjalankan peran Krusial yang tak terhitung banyaknya setiap hari. 

Sebagai seorang dengan berbagai keistimewaan, seperti menjalani kehamilan, menstruasi, dan menyusui, Perempuan Mempunyai risiko yang lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan pria.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi anemia pada Perempuan mencapai 18%. Bilangan ini meningkat signifikan pada Ibu hamil di rentang usia 25-44 tahun, dengan prevalensi mencapai 30%-40%.

Kondisi tersebut Kagak hanya berdampak pada kesehatan Ibu, juga memengaruhi perkembangan janin. Risiko komplikasi, seperti stunting atau gangguan tumbuh kembang bayi, menjadi lebih tinggi pada Ibu hamil yang mengalami anemia.

Selain itu, anemia juga banyak ditemukan pada Golongan usia produktif, Ialah rentang usia 15–64 tahun. Hal ini menyoroti pentingnya upaya pencegahan dan penanganan anemia yang lebih menyeluruh terutama pada kaum Perempuan.

“Anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Pada Perempuan yang Kagak hamil, anemia ditandai dengan kadar hemoglobin di Rendah 12 gram/dL. Gejalanya meliputi pucat, lesu, pusing, sulit berkonsentrasi,” ujar Medical Manager Kalbe Consumer Health, dr. Helmin Agustina Silalahi, di Jakarta Selatan, Senin (23/12).

Cek Artikel:  Pahamn Ajaran Baru, Begini Metode Tasya Kamila Siapkan Anak Masuk Sekolah

Dokter Helmin mengungkapkan salah satu nutrisi yang sangat Krusial dibutuhkan Perempuan adalah zat besi.

Mengapa Zat Besi Krusial?

Zat besi merupakan komponen Penting dalam pembentukan hemoglobin, yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yang sering dialami Perempuan akibat menstruasi, kehamilan, dan persalinan. 

Dengan mengonsumsi zat besi secara rutin, Bagus dalam bentuk makanan maupun suplemen, kebutuhan cairan dalam tubuh akan terpenuhi kembali, termasuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Hal ini akan membantu memperbaiki transportasi oksigen ke seluruh tubuh.

Kemudian, selain mengonsumsi zat besi kebutuhan nutrisi tambahan seperti asam folat, vitamin B12, dan vitamin C juga Krusial Buat mendukung produksi sel darah merah yang sehat.

Cek Artikel:  Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih Picu Penyakit Jantung

“Gejala anemia terjadi akibat penurunan produksi sel-sel darah merah seperti kekurangan zat gizi (zat besi, asam folat, dan vitamin B12) dan gangguan pada sumsum tulang sehingga asupan vitamin harus selalu diperhatikan,” paparnya.

Dokter Helmin mengatakan kekurangan zat besi akan turut berpengaruh pada aktivitas sehari-hari. “Apabila seseorang kekurangan zat besi maka aktivitas sehari-harinya dapat terganggu. Oleh karena itu, kebutuhan zat besi sanagt Krusial dan perlu diperhatikan. Tentunya dengan menambahkan vitamin lain sebagai penunjang, seperti asam folat yang Bagus Buat Perempuan, vitamin C, vitamin B, dan mineral yang membantu memenuhi kebutuhan pada kondisi anemia,” tambahnya.

Atasi Anemia dengan Asupan Zat Besi

Selebgram Dwi Handayani Syah Putri, atau yang dikenal sebagai Dwihanda, berbagi pengalamannya menghadapi anemia. “Saya salah satu orang yang Kagak kuat Apabila terlalu Pelan berdiri, kadang sesekali Kelenger di malam hari dan setelah berkonsultasi dengan dokter, Rupanya saya mengalami anemia. Sejak itu, saya rutin mengonsumsi zat besi, asam folat, dan vitamin B kompleks Buat menjaga kesehatan,” ujarnya.

Cek Artikel:  Jangan Pandang Ringan Pengaruh Samping Alergi Obat

Menurut Dwi, konsumsi zat besi Kagak hanya membantunya mengatasi gejala anemia seperti pucat dan mudah lesu, tetapi juga meningkatkan kualitas hidupnya. 

“Menjelang menstruasi dan setelahnya, sekarang saya rutin mengonsumsi suplemen Buat mencegah anemia. Dampaknya luar Normal saya jadi lebih bertenaga dan aktivitas saya sebagai ibu rumah tangga sekaligus content creator tetap terjaga,” jelasnya.

Mencegah Anemia dengan Gaya Hidup Sehat

Dokter Helmin menyarankan konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati, dan sayuran hijau. Selain itu, asupan vitamin C membantu penyerapan zat besi secara optimal. Bagi orang yang merasa sulit memenuhi kebutuhan zat besi melalui makanan, suplemen dapat menjadi solusi Buat Menjaga anemia.

“Yang Krusial, suplemen zat besi harus dikonsumsi secara rutin, terutama pada minggu sebelum dan sesudah menstruasi. Konsultasikan kebutuhan suplemen dengan dokter Buat hasil yang lebih optimal,” tutup dr Helmin.

Anemia juga dapat dicegah Apabila seseorang tersebut Acuh terhadap kesehatan dirinya sendiri. Salah satu caranya dengan memulai menerapkan pola hidup sehat khususnya bagi para Perempuan. (Z-3)

Mungkin Anda Menyukai