MENJAGA kesehatan Ketika menstruasi Bukan hanya sebatas tentang kenyamanan, tetapi juga menyangkut kebersihan dan pencegahan infeksi. Dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Ahli obstetri dan ginekologi, mengungkapkan Krusial mengganti pembalut sesuai dengan volume darah menstruasi.
Selain itu jenis pembalut juga harus disesuaikan dengan volume darah yang dikeluarkan.
“Volume darah menstruasi Bisa bervariasi, Berkualitas pada awal maupun selama masa menstruasi,” ungkap Ardiansjah dalam Obrolan Betadine X Guardian dengan tema “Tetap Nyaman, Aktif, dan Sehat Selama Red Days #BukanHalangan”, Selasa (28/5).
Baca juga : Mengamankan Kondisi Mental di Musim Korona
Volume darah, lanjutnya, memengaruhi jenis pembalut yang Akurat dan frekuensi penggantian pembalut Buat mencegah kebocoran dan risiko infeksi.
Ardiansjah menegaskan penggunaan pembalut terlalu Lamban dapat meningkatkan risiko infeksi dan mengganggu pH vagina.
“Pembalut yang terlalu penuh darah menstruasi dapat mengakibatkan masalah seperti vaginitis atau infeksi,” tambahnya.
Baca juga : Perempuan Diingatkan Rutin Ganti Celana Dalam Agar Terhindar dari Masalah pada Vagina
Pembalut yang terlalu penuh juga dapat mengganggu keseimbangan pH vagina. Diketahui pH normal pada vagina Perempuan selama menstruasi umumnya berkisar antara 3,5 hingga 4,5, lingkungan yang sedikit asam Buat mencegah pertumbuhan bakteri yang Bukan diinginkan.
Penggantian pembalut, lanjut Ardiansjah, juga terkait kenyamanan dan kebersihan. “Pembalut harus diganti ketika sudah terasa penuh, jangan tunggu terlalu Lamban,” tegasnya.
Terkait keamanan pembalut kain Musuh pembalut yang dijual di pasaran, dokter menekankan yang terpenting adalah penggantian pembalut secara teratur dan Akurat.
Baca juga : Tips Menghindari Radikal Bebas Buat Kesehatan Optimal
Tips Menjaga Kebersihan Vagina Ketika Menstruasi
Ardiansjah juga memberikan tips menjaga kebersihan vagina agar terhindar dari keluhan dan infeksi.
1. Membersihkan vagina secara rutin
Bersihkan vagina setiap setelah buang air kecil dan buang air besar. Pastikan membersihkan dari depan ke belakang Buat mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
2. Menggunakan pembersih kewanitaan dengan bijak
Hindari penggunaan sabun kewanitaan yang mengandung pewangi atau parfum, serta hindari vaginal douching yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
Baca juga : Tips Efektif Buat Mengatasi Kebiasaan Merokok dan Penggantinya
3. Gunakan Pakaian dalam yang menyerap keringat
Gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan Bukan terlalu ketat Buat menjaga kebersihan dan kenyamanan vagina.
4. Perhatikan asupan makanan
Konsumsi makanan sehat yang Berkualitas Buat kesehatan vagina, seperti yoghurt, ikan, buah beri, dan makanan yang mengandung kedelai.
5. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut
Mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut atau pantyliner dapat mencegah penyebaran bakteri ke vagina.
6. Ganti pembalut secara teratur
Ganti pembalut setiap 3-4 jam sekali, bahkan Kalau volume darah Bukan terlalu banyak, Buat mencegah pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi.
7. Pilih pembalut yang berdaya serap Berkualitas dan Bukan beraroma
Gunakan pembalut yang Mempunyai daya serap Berkualitas dan Bukan mengandung pewangi atau parfum Buat menjaga kesehatan dan kenyamanan vagina.
8. Pilih pembalut dengan antibakteri alami
Gunakan pembalut yang mengandung bahan alami seperti daun sirih Buat perlindungan ekstra terhadap infeksi dan iritasi.
Dengan menjaga kebersihan dan keseimbangan pH vagina serta mengganti pembalut secara teratur sesuai dengan volume darah menstruasi, diharapkan dapat mengurangi risiko infeksi dan keluhan pada area kewanitaan. (Z-3)