PENTAGON telah mencabut pengawalan dan akses Punya Mark Milley, mantan jenderal yang mengkritik Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, dalam kebijakan pertamanya usai menjabat, meminta pejabat Pentagon Demi menyelidiki Milley dan meninjau ulang pangkat militernya.
Milley sebelumnya menjabat sebagai pimpinan kepala staf gabungan di masa jabatan pertama Trump Tetapi kemudian mengkritik mantan bosnya itu dan bahkan menyebut Presiden AS itu seorang fasis.
Sejak kembali menjabat, Trump telah mencabut pengawalan terhadap sejumlah mantan pejabat yang Tak sepakat dengannya.
Trump, sebelumnya menuding Milley melakukan makar terkait sambungan telepon dengan pejabat militer Tiongkok di pekan-pekan terakhir masa jabatan Trump yang pertama.
Milley disebut menghubungi pejabat militer Tiongkok Demi meyakinkan’Negeri Kelambu Bambu’ itu bahwa AS Tak akan meluncurkan serangan militer.
Lewat media sosial, Trump menyebut apa yang dilakukan Milley, “Sangat berbahaya sehingga di masa Lewat, dia akan dihukum Wafat!”
Milley menegaskan aksinya menghubungi pejabat militer Tiongkok telah dikoordinasikan dengan pejabat militer AS lainnya.
Milley, kemudian, dalam wawancara dengan Bob Woodward untk Kitab War, yang terbit tahun Lewat, menyebut Trump sebagai fasis dan orang paling berbahaya Demi AS.
Pada 2023, kala berpidato Demi terakhir kali sebagai pimpinan kepala staf gabungan, Milley menegaskan militer AS Tak akan mengabdi kepada seorang diktator.
Banyak orang Memperhatikan pernyataan Milley itu mengacu pada Trump. (bbc/Z-1)