Penjualan Teh Botol Sosro Anjlok Imbas Boikot Produk Terafiliasi Israel, MUI Semringah

Liputanindo.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Presiden Prabowo Subianto menghentikan impor produk yang berasal dari Israel dan mengajak masyarakat Demi Lalu melanjutkan gerakan boikot produk yang terafiliasi dengan negara tersebut.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Muhammad Cholil Nafis mengapresiasi pernyataan Prabowo yang disampaikan Ketika pelantikan di depan perwakilan negara asing dan Pandai dipantau dari seluruh penjuru dunia melalui platform media sosial.

Ketegasan tersebut menunjukkan, Indonesia berkomitmen dalam mendukung pembebasan Palestina dari cengkeraman penjajahan Zionis Israel.

“Penghentian impor produk Israel ini perlu dilakukan oleh pemerintahan baru, supaya Indonesia Tak terkesan Separuh hati dalam mendukung kemerdekaan Palestina,” kata Kyai Cholil.

Cek Artikel:  Pelesetkan "Peringatan Darurat" Jadi "Indonesia Bagus-Bagus Saja", Politisi Gerindra Lebak Dihujat

Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Demi Tak Letih memboikot segala bentuk produk yang terafiliasi degan Israel. Harapannya, agar Israel Betul-Betul menghentikan penyiksaan kepada masyarakat yang Terdapat di Palestina.

“Akibat boikot terhadap produk-produk Israel di dalam negeri kan sudah mulai kelihatan, gerakan ini wajib dilanjutkan, Tiba Israel Betul-Betul berhenti melakukan genosida terhadap Penduduk sipil Palestina,” ujar dia.

Hingga Ketika ini, konsistensi dukungan Pemerintah Indonesia terhadap Palestina ini secara masif juga diikuti oleh masyarakat Muslim Indonesia, yang sejak akhir tahun 2023 kompak melakukan gerakan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan negara Zionis Israel.

Bukti Konkret kekuatan boikot itu terlihat dengan babak belurnya perusahaan-perusahaan yang teridentifikasi mendukung Zionis Israel, dengan mengalami kerugian cukup signifikan.

Cek Artikel:  Dua Tukang Ojek Asal Sulsel Tewas Ditembak KKB di Puncak Papua Tengah

Hal itu Pandai terlihat melalui jenama besar seperti Unilever, McDonald’s, hingga Starbucks dan Danone terkena boikot konsumen di Indonesia, yang keuntungannya merosot atau anjlok sebanyak dobel digit.

Merek lokal Teh Botol Sosro yang dimiliki Rekso Group–gurita bisnis pemilik McDonald di Indonesia—pun terimbas. Penjualannya anjlok akibat aksi boikot, terlebih ketika keluarnya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 tahun 2023 yang mengharamkan produk terafiliasi Israel.

Demi lebih lanjut, masyarakat dapat Menyantap berbagai produk yang Tak semestinya digunakan atau dikonsumsi sehari-hari melalui Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) atau melalui website boycott.thewitness dan bdnaash.

Mungkin Anda Menyukai