Penjelasan : Power dan Torsi Kawasaki Ninja ZX-25R Versi Jepang lebih rendah dari versi Indonesia

liputanindo.com – Power dan Torsi Kawasaki Ninja ZX-25R Jepang kena Sunat . . Yes Secara Biasa memang informasi yang liputanindo perroleh dari Kojintekibikematome menyatakan bahwa Power yang dihasilkan pada pengukuran di Crankshaft Klaim Kawasaki Kepada versi Market Jepang adalah 33kw(45PS)/15.500rpm . .

Yap 45PS adalah Power yang dihasilkan Ketika ram air Tak memperoleh Aliran pemampatan udara . . kalau liputanindo perkirakan maksudnya adalah seperti misalnya ditest di atas Dyno tanpa Terdapat hembusan udara di Lubang corong RAM AIRnya. Sementara setelah RAM AIR aktif atau memperoleh hembusan udara mungkin setara kecepatan 100 km/jam maka diperoleh Power Maksimum On-Crank 34kw(46PS)/15.500rpm. Sementara torsi maksimum Ninja ZX-25R Versi Jepang yang dihasilkan 21N.m/13.000rpm On-Crank

Bilangan Bilangan di atas menurut liputanindo Terang Sangat berbeda dengan Bilangan Power dan torsi Maksimum yang dihasilkan Kawasaki Ninja ZX-25R Kepada market Indonesia MY 2021 di mana Power maksimumnya tertera 50 PS / 15,500 rpm pada Ketika RAM Air Tak aktif  dan 51 PS / 15,500 rpm Ketika RAM AIR aktif dengan Bilangan hasil pengukuran Torsi Maksimum diperoleh 22,9 N.m / 14.500 rpm . . .

Cek Artikel:  Ini Langkah Membersihkan Busi Motor agar Mesin Dapat Tetap Menyala

Yap dengan kata lain di RPM yang sama power Versi Jepang turun 4 PS Berkualitas RAM air AKTIF maupun Tak. Sementara Torsi turun 1,9 N.m dengan catatan Torsi Maksimum Versi jepang diperoleh di rpm yang lebih rendah . . kenapa ini Dapat terjadi?

Salah satu sinyalemen penyebabnya adalah Perbedaaan spek emisi dari kedua versi produksi ini dimana Kepada Pasar Jepang Versi emisinya adalah EURO 5 smeentara Versi Indonesia baru Standar EURO 4. Artinya Kawasaki Ninja ZX-25R versi jepang lebih butuh Part part emisi tambahan Kepada Dapat menurunkan Kadar emisi gas buang . . salah satunya mungkin menurut liputanindo adalah menambah Catalitic Converter di Muffler/ sistem Knalpotnya.

Teladan Catalitic Converter

Sinyalemen penambahan cataltic Converter di bagian sistem Knalpot ZX-25R ini menruut liputanindo diperkuat juga oleh perbedaan Bobot antara Versi Jepang dan versi Indonesia dimana Spas Spesifikasi Ninja ZX-25R Indonesia Bobot ( Curb Weight) nya adalah 180 kg Standar dan 182 kg ABS-SE. Sementara Kepada Versi jepang tertera Bobotnya 183kg Kepada versi Standar dan 184kg Kepada versi ABS-SE. . .

Cek Artikel:  Tahun depan gelaran Road Race asia ketambahan kelas 150 cc . . . Suzuki Asia Challenge

Menurut liputanindo, Logikanya Terdapat penambahan struktur Katalitik Konverter Ninja ZX-25R versi jepang atau Minimal Material honeycombnya dibuat Lebih banyak sehingga menambah Bobot . . apa iya Tamat nambah 2 Tamat 3 kg . . Ya Materialnya kan termasuk logam logam ‘ mulia ‘ sob seperti Platinum, Rhodium dan Paladium . . Cek aja silahkan Berat jenis ke-tiga material ini.

BTW, Tugas dari Catalitik Converter (KatKon) adalah Mengubah Gas Karbon Monoksida (CO) menjadi Karbon dioksida (CO2) dengan Donasi Oksigen (O2) serta mengubah Hidrokarbon yang tak terbakar (HxCy) menjadi Karbondioksida dan Air. Tetapi Bukan Rahasia Tengah bahwa keberadaan Katalitik konverter akan menghasilkan Back Presure (tendangan Balik) pada gas yang telah dikeluarkan dari header ke Knalpot sehingga makin kompleks sistem Cat-Con ini maka akan berpotensi berpengaruh pada penurunan performa mesin dan peningkatan bobot.

Cek Artikel:  Herjun Atna Firdaus Juara Thailand Talent Cup 2018 !
ZX-25R Versi jepang

Menurut liputanindo, Secara Potensi Performa Berkualitas Percepatan maupun Top Speed diperkirakan Juga berbeda banget antara Versi Indonesia dan versi jepang. Hal ini paling mudah dianalisa Via Bilangan Rasio Power-Bobot ( Power to weight ratio/ PWR ) kedua Model ini. PWR Versi standar ZX-25R Model Indonesia diperoleh 0,277 PS/Kg sementara PWR Model Jepang diperoleh  0,245 PS/Kg . .

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Galeri Ninja ZX-25R Versi Jepang

Mungkin Anda Menyukai