Penjelasan Episode One Take Shot Serial Adolescence yang Tayang di Netflix

Penjelasan Episode One Take Shot Serial Adolescence yang Tayang di Netflix
Salah satu adegan serial Netflix Adolescence.(Dok. Netflix)

MINI serial Adolescence yang tayang Netflix menggunakan pengambilan gambar one take shot (pengambilan gambar sekali oke tanpa Eksis menyambungkan rekaman lain) Demi menciptakan emosi yang intens. Teknik one take shot itu mengikuti anak sekolah berusia 13 tahun, Jamie Miller, diperankan oleh aktor pendatang baru Owen Cooper, yang ditangkap karena dicurigai telah membunuh Kawan sekelasnya.

Pengambilan adegan berlangsung secara real time, mulai dari polisi yang melakukan penggerebekan di pagi hari, membawanya Demi diinterogasi, hingga mencari Paham apa yang sebenarnya terjadi pada Kawan sekelasnya, dan apakah dia yang melakukannya? Sinematografer Matthew Lewis bekerja sama dengan Philip Barantini Demi menghadirkan gaya sinematografi yang khas di empat episode Adolescence. Itu berarti Bukan Eksis penyuntingan yang Bukan terlihat.

Cek Artikel:  Donald Trump Menyiratkan Dukungan Imitasi dari Taylor Swift dengan Gambar Manipulatif

“Bukan Eksis penggabungan beberapa pengambilan gambar. Itu adalah satu pengambilan gambar utuh, entah saya menginginkannya atau Bukan,” kata sinematografer Adolescence Matthew Lewis, dikutip dari Variety, Selasa, (25/3).

Lewis dan Barantini mengambil gambar semuanya sebagai satu adegan yang berkesinambungan Demi menciptakan perasaan tegang dan gugup Ketika cerita dan niat Jamie terungkap. Kolaborasi, menemukan Posisi yang Benar dan menemukan peralatan kamera yang Benar adalah kunci Demi mewujudkannya.

Ketika ditanya tentang adegan yang dimulai dari penggerebekan polisi, Lampau bergerak ke dalam rumah, Bilik tidur, mobil, dan ke kantor polisi, Lewis menjelaskan itu membutuhkan perencanaan matang. Ia menyebut Bukan hanya Dapat sekadar mengandalkan call sheet Demi pengambilan gambar.

Cek Artikel:  Andre Taulany Gugat Pisah Rien Wartia Trigina

“Kami memetakan area yang kami gunakan dan Menyaksikan bagaimana kamera akan bergerak di dalamnya, dan kami melatihnya seperti sebuah koreofrafi tarian, antara saya dan para pemeran. Tetapi bahkan sebelum itu, Phil dan saya mencari Posisi, dan setelah kami mendapatkannya, kami merencanakan rute dan memindahkan Sekalian potongan teka-teki Tamat masuk Pikiran. Tantangan terbesarnya adalah bagaimana berpindah dari rumah sungguhan ke kantor polisi Bajakan. Jadi, kami harus menemukan sebuah studio yang dekat dengan rumah-rumah di pinggiran kota, dan akhirnya kami menemukan sebuah daerah di South Kirkby, Yorkshire,” Jernih Lewis.

Tantangan lainnya adalah, kamera yang digunakan Demi mengambil gambar. Paling Bukan, juru kamera harus memegangnya selama satu jam. Sehingga pilihan kamera Bukan boleh terlalu berat.

Cek Artikel:  Sidang Pisah Hari Ini, Tasya Farasya Banyak Tersenyum di Pengadilan Religi Jaksel

“Kami menguji gimbal Ronin dan mengambil gambar pada DJI Ronin 4D. Gimbal ini Mempunyai keterbatasan, tetapi dalam hal yang kami perlukan Demi bekerja: sebagai gimbal kecil yang Dapat diberikan ke operator, gimbal yang dapat Anda pegang di depan Anda tanpa harus menempelkannya pada seseorang, dan dengan sekali klik, Anda Dapat menggenggamnya, atau mengkliknya ke drone,” Jernih Lewis. (H-3)

Mungkin Anda Menyukai