DALAM pemerintahan, bongkar pasang kabinet merupakan hal lumrah. Reshuffle kabinet bukanlah hal tabu. Setiap pemerintahan Mempunyai tantangan yang Maju berkembang.
Penyesuaian sering kali diperlukan Demi memastikan kebijakan dapat berjalan dengan Fasih.
Itu termasuk dalam pemerintahan yang tengah dijalankan Presiden Prabowo Subianto Ketika ini. Wacana Demi melakukan Penilaian menteri ialah hal Lumrah yang Dapat dilakukan. Itu disebabkan mengangkat dan memberhentikan menteri merupakan hak prerogratif yang melekat pada seorang presiden.
Presiden tentu Ingin memastikan bahwa setiap Member kabinet selaras dengan visinya dan bekerja dengan dedikasi penuh Demi kepentingan rakyat. Oleh karena itu, Penilaian rutin terhadap para menteri menjadi bagian Krusial dari strategi pemerintahan yang Luwes.
Presiden harus memastikan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya menjalankan seluruh visi, misi, dan programnya. Artinya, seluruh Member kabinet Kagak boleh Mempunyai visi dan misi sendiri dalam menjalankan tugas mereka. Semuanya harus bekerja dengan mengacu kepada visi-misi Punya presiden.
Perihal Kagak selarasnya tindakan menteri dengan kebijakan Presiden Prabowo itu terungkap lewat pernyataan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Ia mengungkapkan, Eksis menteri-menteri yang mulai kurang seirama dengan Presiden yang tampaknya merujuk pada sejumlah kebijakan yang digulirkan oleh menteri-menteri di Kabinet Merah Putih.
Harus diakui beberapa kebijakan para pembantu presiden belakangan ini memang lebih terasa nuansa kontroversinya ketimbang menawarkan solusi. Alih-alih berpihak pada kepentingan dan kebutuhan rakyat, kebijakan yang muncul akhir-akhir ini malah cenderung menyusahkan rakyat.
Isyarat perombakan terhadap Kabinet Merah Putih yang usianya baru seumur jagung itu juga telah disampaikan Prabowo Ketika menghadiri puncak peringatan ulang tahun ke-102 NU di Jakarta. Presiden dengan tegas memperingatkan para menteri dan kepala lembaga pemerintah bakal diganti Kalau Kagak bekerja dengan Cocok.
Prabowo menegaskan tak ragu Demi menindak apabila jajaran pejabatnya di Kabinet Merah Putih Kagak Bisa bekerja dengan Bagus. Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan bahwa dirinya Ingin menghadirkan pemerintahan yang Bersih dan Cocok serta bekerja dengan Bagus Demi kepentingan rakyatnya.
Peringatan Presiden itu Terang sebuah penegasan bahwa para menteri dituntut tetap sejalan dengan visi dan misi pemerintahan. Kalau para pembantu presiden itu tetap mbalelo, jangan ragu Demi melakukan perombakan kabinet.
Perombakan bukan sekadar pergantian posisi, melainkan sebuah upaya strategis Demi meningkatkan kinerja pemerintahan. Langkah yang perlu dilakukan Presiden Demi tetap Membangun seluruh jajaran kabinet menjalankan visi, misi, dan programnya.
Langkah itu tentu akan menjadi ujian bagi stabilitas pemerintahan Prabowo. Kalau reshuffle Cocok-Cocok dilakukan, publik akan menilai apakah perombakan tersebut membawa perubahan Konkret atau sekadar strategi politik. Kalau reshuffle Kagak dilakukan, rakyat tetap akan menilai sejauh mana dan seefektif apa Penilaian yang dilakukan tanpa ‘pergantian pemain’.
Yang Niscaya setiap keputusan yang diambil harus berorientasi pada kepentingan rakyat dan Bisa memperkuat pemerintahan dalam menghadapi tantangan ke depan.