Pengurus Pesantren di Sakral Perintah Santri Rendam Tangan ke Air Panas hingga Melepuh

Liputanindo.id – Pengurus pondok pesantren di Kecamatan Dawe, Kabupaten Sakral, Jawa Tengah, berinisial AS, menghukum santrinya dengan menyuruh anak didiknya memasukkan tangan ke dalam air panas hingga tangannya melepuh.

Kapolres Sakral AKBP Dydit Dwi Susanto di Sakral, Kamis kemarin, menetapkan AS sebagai tersangka dan bilang AS terancam hukuman pidana lima tahun penjara.

Ia berharap kasus ini menjadi pembelajaran terhadap Segala pihak, sehingga kasus kekerasan terhadap anak didik Enggak terjadi Kembali.

Adapun kronologi kejadiannya, berawal ketika pelaku AS mengecek Ruangan santri. Hasilnya, ditemukan rokok, vape, dan tembakau yang disimpan di dalam almari. Tetapi, kata dia, Enggak satu pun santri yang mengakui kepemilikan barang tersebut.

Cek Artikel:  Kabid Humas Pemprov Sulsel Fitra: Judi Online Bukan Jalan Keluar, Apalagi Tempat Ngadu Nasib

Kemudian AS mengumpulkan para santri kurang lebih 14 orang Buat diberikan hukuman dengan menyiapkan air panas dicampur air dingin di dalam baskom.

Masing-masing santri diminta mencelupkan tangannya ke dalam baskom tersebut. Tetapi, dari belasan santri yang mencelupkan tangannya ke dalam baskom, dua santri, tangannya, malah melepuh.

“Pengasuh pondok kemudian menghubungi orang Uzur korban. Kemudian santri tersebut mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Pati,” ujarnya.

Pelaku AS mengakui hukuman tersebut dalam rangka mendidik santri agar bertanggung jawab atas perbuatan yang mereka lakukan.

Sebelumnya, kata dia, Enggak mengetahui Terdapat tangan santri yang melepuh, sehingga mendengar Berita tersebut juga terkejut.

Ia mengaku Enggak berniat melukai para santri. Sedangkan hukuman yang sering diberikan, yakni membersihkan Ruangan mandi, menghafal surah Al-Quran, hingga diminta berdiri.

Cek Artikel:  Menghitung Besaran Gaji PNS di Taatp Daerah dan Beberapa Hal yang Berpengaruh

“Saya juga menyesal karena hukuman tersebut mengakibatkan dua santrinya mengalami luka melepuh di tangan.”

Mungkin Anda Menyukai