Pengundian kualifikasi Piala Asia 2027 digelar 9 Desember
Sepakbola
Editor: Nandang Karyadi
Kamis, 05 Desember 2024 – 10:03 WIB
Liputanindo.id – Kualifikasi babak ketiga dan final Demi Piala Asia atau AFC Asian Cup 2027 Arab Saudi akan memasuki pengundian yang akan dilaksanakan pada Senin, 9 Desember 2024 di Kuala Lumpur Malaysia. Berdasarkan keterangan Formal dari AFC yang dikutip pada Kamis (05/12/2024), enam tempat di final Piala Asia akan diperebutkan oleh 24 negara yang akan dibagi dalam enam grup yang berhak melaju ke Piala Asia edisi ke-19. Keenam negara yang lolos dari kualifikasi kali ini akan melengkapi 18 negara yang sebelumnya sudah lolos ke final Piala Asia termasuk Indonesia.
Tim-tim yang akan mengikuti babak Kualifikasi Piala Asia terdiri dari tiga tim yang kalah dengan peringkat terbaik dari putaran satu, 3 im pemenang dari playoff kualifikasi, dan 18 tim peringkat ketiga da keempat dari putaran kedua.
Diketahui, sembilan dari 24 negara belum pernah lolos ke partai final Piala Asia. Diantaranya, Afghanistan, Bhutan, Brunei Darussalam, Laos, Maladewa, Nepal, Pakistan, Sri Lanka dan Timor Leste. Pada pengundian nanti, tim yang masuk pot 1 didasarkan ranking FIFA terbaru per 28 November.
Timnas Indonesia dipastikan lolos ke Piala Asia 2027 Arab Saudi setelah dalam Piala Asia karena lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bukan seperti tim dari Asia tenggara lainnya seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia, Indonesia tak perlu bersusah payah melewati Kualifikasi Demi melaju ke Final Piala Asia, ajang sepakbola terakbar sebenua Asia.
Berikut pembagian pot drawing Kualifikasi Piala Asia :
Pot 1 : Suriah (ranking 95), Thailand (97), Tajikistan (104), Lebanon (112), India (127).
Pot 2 : Malaysia (ranking 132), Turkmenistan (143), Filipina (149), Afghanistan (155), Hongkong (156), Yaman (158).
Pot 3 : Singapura (ranking 161), Maladewa (162), China Taipe (165), Myanmar (167), Nepal (175), Bhutan (182).
Pot 4 : Brunei Darussalam (184), Bangladesh (185), Laos (186), Timor Leste (196), Pakistan (198), Sri Lanka (200).
Penulis : Ashrofi Muntari
Sumber : Radio Elshinta