Pengguna Apple akan Dikenakan Biaya untuk Akses Fitur AI

Pengguna Apple akan Dikenakan Biaya untuk Akses Fitur AI
iPhone 16 Pro Max(Dok. Apple Hub)

APPLE disebut akan membebankan biaya untuk penggunanya hingga $20 atau sekitar Rp318 ribu untuk mengakses fitur-fitur artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di produk mereka. Dilansir dari CNBC, langkah ini dilakukan sebagai upaya Apple meningkatkan pertumbuhan bisnis layanannya.

Raksasa teknologi dari Cupertino, California ini berencana untuk meluncurkan Apple Intelligence, sistem AI yang akan datang di beberapa perangkatnya akhir tahun ini. Apple Intelligence ialah sistem kecerdasan personal untuk iPhone, iPad, dan Mac yang menggabungkan kekuatan model generatif dengan konteks personal untuk menghadirkan kecerdasan yang sangat berguna dan relevan. Apple Intelligence terintegrasi secara mendalam ke dalam iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia. 

Teknologi ini memanfaatkan kekuatan Apple silicon untuk memahami dan menciptakan bahasa dan gambar, melakukan tindakan di seluruh aplikasi, dan memanfaatkan konteks personal untuk menyederhanakan dan mempercepat tugas sehari-hari. 

Cek Artikel:  Google dan USGS Kembangkan Sistem Deteksi Pagi Sebelum Gempa

Baca juga : Apple Menunda Penerapan Fitur AI di Pembaruan Awal iOs 18

Neil Shah dari Counterpoint Research mengatakan, investasi di bidang AI itu mahal dan Apple ingin membebankan biaya tersebut kepada para penggunanya.

“Perangkat lunak dan layanan membuatnya lebih menguntungkan bagi Apple untuk meneruskannya dengan model langganan Apple One,” kata Shah dilansir dari CNBC, Kamis (8/8).

Apple One berbiaya $19,95 per bulan dan memberikan pengguna akses ke berbagai layanan Apple termasuk Apple Music. Shah mengatakan bahwa Apple dapat mengenakan biaya antara $10 dan $20 untuk Apple Intelligence yang berpotensi menjadi bagian dari Apple One, untuk fitur-fitur AI yang lebih premium.

Baca juga : Apple dan Google Berkolaborasi Ciptakan Teknologi AI di iPhone, Penasaran?

Cek Artikel:  Awas Badai Mentari Dahsyat Bombardir Bumi, Hindari Akibatnya

Divisi layanan Apple menghasilkan $24,2 miliar pada kuartal Juni, menjadikannya unik karena banyak perusahaan perangkat keras lain yang belum berhasil memonetisasi perangkat lunak.

Bagi Apple, AI memberikan perusahaan kesempatan untuk lebih mengunci basis pelanggan yang sudah loyal, karena Apple Intelligence akan belajar dari perilaku pengguna dan menjadi lebih personal.

“Keindahan dari AI adalah ketika Anda semakin sering menggunakannya, AI akan belajar tentang Anda, dan Anda akan terkunci ke dalam model itu sendiri karena Anda tidak bisa membawa model Anda sendiri dari Apple ke Android,” ujar Shah.

Baca juga : Semakin Canggih! Ini Produk Teknologi dengan Fitur AI Terbaru di 2024

“Di situlah Anda mulai menggunakan lebih banyak dan lebih sering, Anda akan semakin terbiasa dan di situlah monetisasi Apple terjadi.”

Cek Artikel:  Tips agar Baterai iPhone Anda tidak Lekas Habis

Kepala penelitian di CCS Insight Ben Wood mengungkapkan Apple adalah salah satu dari sedikit perusahaan perangkat terkoneksi yang telah berhasil memonetisasi layanan yang ditawarkan kepada penggunanya. 

“Apple telah menetapkan preseden dengan para penggunanya bahwa mereka harus membayar untuk layanan yang lebih premium. Atas dasar ini, tidak menutup kemungkinan bahwa Apple dapat memilih untuk mengenakan biaya untuk fitur-fitur yang lebih canggih dalam penawaran Apple Intelligence.”

Wood menambahkan, wajar perusahaan teknologi  mengenakan biaya untuk penawaran AI mereka. OpenAI, misalnya, memiliki biaya berlangganan untuk fitur ChatGPT yang lebih canggih dan Microsoft mengenakan biaya untuk alat AI Copilot-nya.

Saingan terbesar Apple, Samsung, yang telah mulai meluncurkan layanan kecerdasan buatannya yang dikenal sebagai Galaxy AI, masih mempertimbangkan berbagai model pendapatan untuk perangkat lunaknya. (M-4)

Mungkin Anda Menyukai