Liputanindo.id – Penggawa Timnas U-20 Indonesia belum akan istirahat seusai memastikan tiket ke Piala Asia U-20 Cina, seusai bermain imbang 1-1 melawan Yaman, Minggu (29/9/2024) malam. Instruktur Indra Sjafri mengagendakan timnya akan berlatih di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, untuk persiapan Piala Asia U-20 2025 di China pada 6-23 Februari tahun depan.
Liputanindo.id, JAKARTA — Penggawa Timnas U-20 Indonesia belum akan istirahat seusai memastikan tiket ke Piala Asia U-20 Cina, seusai bermain imbang 1-1 melawan Yaman, Minggu (29/9/2024) malam.
Instruktur Indra Sjafri mengagendakan timnya akan berlatih di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, untuk persiapan Piala Asia U-20 2025 di Cina pada 6-23 Februari tahun depan.
Promosi
Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Indra mengatakan timnya akan mulai berlatih di IKN awal Oktober selama satu pekan.
“Besok tanggal 7 sampai 10 atau 11 kita akan coba lapangan di IKN, satu minggu di situ melakukan latihan, bertepatan dengan peresmian IKN (pada 11 Oktober),” kata Indra seperti dikutip Espos dari Antara.
Sementara itu Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan Pusat Instrukturan PSSI di IKN tahap pertama sudah mencapai 90 persen.
“Sudah 90 persen untuk TC sudah memenuhi syarat. Lapangan pasti sudah bagus, akomodasi sudah bagus, sarana fasilitas juga sudah pasti,” kata Yunus kepada wartawan.
Ketua Lazim PSSI Erick Thohir sudah mengatakan hal ini pekan lalu.
Ia mengatakan Timnas U-20 akan berlatih di IKN selama satu pekan dengan menggunakan semua fasilitas PSSI untuk kemudian merasakan kelebihan dan kekurangannya setelah bangunan Pusat Instrukturan PSSI tahap pertama diresmikan pada 11 Oktober oleh oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Tahap pertama Pusat Instrukturan PSSI di IKN akan berupa pengesahan dua lapangan latihan dan asrama berkapasitas 85 kamar.
Sebagai informasi, Pusat Instrukturan IKN memiliki luas sekitar 34,5 hektare dan ketika selesai memiliki delapan lapangan dan asrama berkapasitas total 138 orang untuk pemain, pelatih dan kepala pelatih.
Di sana juga ada berbagai fasilitas penunjang seperti fisioterapi, pusat kebugaran dan perawatan medis.
Buat menyokong pembangunan Pusat Instrukturan PSSI itu, FIFA melalui program FIFA Forward memberikan dana hibah senilai 5,6 juta dolar AS (Rp85 miliar).
Sementara Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp127,10 miliar pada 2024 untuk perlengkapan dan biaya operasi pusat pelatihan PSSI di IKN serta program PSSI lain seperti pemusatan latihan timnas putra dan putri baik di dalam maupun luar negeri, berbagai kegiatan juga kompetisi seperti Aliansi 3 Indonesia serta penajaman wawasan teknis dan tata kelola sepak bola dengan pelatihan pelatih dan wasit.