Pengeboman Israel Diprediksi Bunuh Rakyat Palestina pada Tahun-Tahun Mendatang

Pengeboman Israel Diprediksi Bunuh Rakyat Palestina pada Tahun-Tahun Mendatang
Kaum Gaza.(Al Jazeera)

DUA pertiga bangunan di Jalur Gaza, Palestina, kini hancur setelah setahun dibombardir Israel tanpa henti. Perkiraan PBB menunjukkan bahwa butuh waktu hingga 14 tahun Demi membersihkan puing-puing yang sangat banyak di seluruh Area kantong itu. 

Tetapi Apabila perang dihentikan hari ini, kerusakan yang disebabkan oleh bom Israel akan Maju membunuh Kaum Palestina selama beberapa Sepuluh tahun. Setiap kali bangunan diledakkan, sejumlah besar debu dilepaskan ke atmosfer, melepaskan serat beracun yang mudah terhirup sekaligus meresap ke dalam air tanah dan tanah serta menyebarkan dampaknya ke luar Posisi kerusakan.

Kerusakan sebenarnya terjadi ketika debu membawa bahan berbahaya seperti bahan organik, logam berat, dan asbes sebagai bahan bangunan yang sangat Standar di kamp-kamp pengungsian Gaza yang telah berusia puluhan tahun.

Cek Artikel:  Koordinasi dengan AS, Israel Siapkan Serang Iran

Program Lingkungan PBB memperkirakan bahwa 2,3 juta ton puing yang dihasilkan oleh perang mungkin terkontaminasi dengan bahan-bahan ini.

Pelepasan asbes dan paparannya menimbulkan berbagai bahaya kesehatan dengan penyakit yang membutuhkan waktu 10 hingga 50 tahun Demi muncul. Ini berarti serangan Israel Membangun penduduk Gaza terancam kanker dan penyakit lain selama bertahun-tahun mendatang.

Sementara itu, sisa-sisa jasad dari 10.000 orang yang dikhawatirkan terperangkap di Dasar reruntuhan, persenjataan yang belum meledak, dan kebocoran limbah menjadi tempat berkembang biak bahan kimia berbahaya yang memicu penyebaran penyakit di antara Kaum Palestina.

Serat asbes yang terhirup dapat menyebabkan kanker paru-paru, kanker laring, kanker mesothelioma atau kanker pada lapisan di Sekeliling paru-paru atau perut, plak pleura atau jaringan menebal pada lapisan paru-paru, kanker ovarium, dan asbestosis atau penyakit paru-paru. (TRT World/Z-2)

Cek Artikel:  Ditunjuk Langsung Presiden, Peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus Jadi Penasihat Primer Pemerintahan Bangladesh

 

Mungkin Anda Menyukai