WILAYAH di bagian timur dan barat Jalur Gaza utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu (5/10) malam di tengah pengeboman udara dan artileri intensif Israel. Ini menurut laporan seorang wartawan Anadolu.
Pengeboman tersebut diiringi tembakan dari helikopter Israel. Pesawat-pesawat tempur Israel terus melakukan serangan udara yang intensif di Gaza Utara.
Beberapa di antaranya menargetkan rumah-rumah warga sipil, ungkap koresponden tersebut. Seorang warga Palestina tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan kota Jabalia, menurut saksi mata kepada Anadolu.
Baca juga : Mayoritas Sekolah PBB-UNRWA di Jalur Gaza Hancur
Pengungsian warga Palestina mencakup daerah-daerah seperti Atatra, Al-Tawam, Al-Karama, dan Al-Mukhabarat (bagian barat laut) yang menuju ke Gaza City dan pusatnya. Begitu pun dari bagian timur Kamp Jabalia menuju ke pusatnya.
Mereka melaporkan mendengar suara kendaraan militer Israel di dekat wilayah perbatasan timur dan barat Gaza Utara. Tetapi belum ada konfirmasi mengenai kemungkinan operasi darat dimulai di wilayah tersebut.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangannya yang brutal di Gaza setelah serangan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober tahun lalu.
Baca juga : Setahun Invasi Brutal Israel ke Jalur Gaza Hancurkan 79% Masjid
Lebih dari 41.800 orang telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 96.800 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel ini memaksa hampir seluruh penduduk wilayah tersebut untuk mengungsi di tengah blokade yang masih berlangsung. Ini menyebabkan kelangkaan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Global atas tindakannya di Gaza. (Ant/Z-2)