Pengaruh Pembangunan MRT, Halte Kebon Sirih Diganti Halte Temporer

Dampak Pembangunan MRT, Halte Kebon Sirih Diganti Halte Temporer
Pembangunan stasiun MRT Monas dan stasiun MRT Thamrin yang termasuk dalam pekerjaan Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Serasi.(ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggeser Letak pemberhentian pada halte Kebon Sirih arah selatan (Blok M) ke halte temporer sehubungan adanya proyek pembangunan struktur koneksi stasiun MRT Thamrin (CP201).

Kepala Departemen Humas dan CSR PT TransJakarta Ayu Wardhani mengatakan pergeseran Letak halte Kebon Sirih Demi arah Blok M ke halte temporer, efektif berlaku mulai Minggu (22/9) pukul 10:00 WIB.

“Pelanggan tetap Dapat mengakses Segala rute di halte sementara (temporer) Kebon Sirih yang juga terletak di sisi selatan arah Blok M, Jakarta Selatan,” ujar Ayu dalam keterangannya di Jakarta, hari ini.

Baca juga : Transjakarta Revitalisasi 46 Halte, Sediakan Toilet dan Musala

Ayu menambahkan penyesuaian ini dilakukan hingga proyek pengerjaan selesai. Pengguna TransJakarta dapat mengakses titik koordinat di https://bit.ly/kebonsirihsementara.

Mereka juga dapat menggunakan aplikasi TJ: Transjakarta Demi mendapatkan informasi rute-rute serta titik pemberhentian terdekat, waktu kedatangan bus, Letak bus secara real time dan informasi terkini terkait layanan TransJakarta.

Cek Artikel:  Penipu Hipnotis Pemotor di Pancoran Jaksel, Salin 'Batu Keberuntungan' dengan HP

“Pelanggan Dapat Lalu memantau layanan TransJakarta ter-update setiap Ketika dalam satu genggaman. Senang sekali kami Dapat melayani lebih dari 1,3 juta pelanggan setiap harinya,” kata Ayu.

Baca juga : Transjakarta-Bank DKI Sinergi Tingkatkan Pelayanan Transportasi Publik

Adapun halte Kebon Sirih melayani Koridor 1 (Blok M – Kota), Rute 6A (Ragunan – Balai Kota via

Kuningan), Rute 6B (Ragunan – Balai Kota via Semanggi) dan Amari M1 (Blok M – Kota).

Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berkoordinasi dengan Direktorat Lampau Lintas Polda Metro Jaya dan PT MRT Jakarta memberlakukan rekayasa Lampau lintas di sejumlah jalan termasuk Jalan MH Thamrin mulai 21 September 2024 hingga 28 Februari 2025.

 

Rekayasa Lampau lintas ini diberlakukan karena adanya pembangunan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin. Pembangunan stasiun tersebut merupakan bagian dari cakupan pekerjaan Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201) Bundaran HI-Serasi.

 

Rekayasa lalin antara lain dilakukan di Jalan MH Thamrin sisi timur (arah Blok M), karena area Pembangunan MRT Jakarta yang semula berada pada area bagian tengah jalan akan berpindah ke sisi timur Jalan MH Thamrin.

Cek Artikel:  Tak Dihukum Tewas, Pembunuh Dante Divonis 20 Tahun Penjara

Dengan demikian, mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga depan Thamrin 10 Food&Creative Park, arus Lampau lintas berpindah ke area bagian tengah jalan dan terdiri dari tiga lajur kendaraan reguler dan satu lajur Kombinasi antara kendaraan reguler dan TransJakarta

(3+1).

 

Lampau, di simpang Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih. Arus Lampau lintas pada Jalan Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju ke arah barat (Tanah Abang) akan dibuka kembali sehingga kendaraan Enggak harus berputar balik di Bundaran HI.

 

Arus Lampau lintas di Jalan Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) dapat langsung menuju arah timur (Gondangdia).

 

Lampau, shelter bus Transjakarta Bank Indonesia sisi timur (arah Blok M). Shelter bus Transjakarta Bank Indonesia sisi timur yang berada di depan Thamrin 10 Food&Creative Park dipindahkan sementara ke depan Gedung ex-Bank Bangkok mulai 21 September 2024 hingga 20 November 2024.(Ant/P-2)

Cek Artikel:  Longsor di Depok Sebabkan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

Mungkin Anda Menyukai