Pengaruh Jokowi Ketika Pilkada 2024 Dinilai Redup

Pengaruh Jokowi saat Pilkada 2024 Dinilai Redup
Presiden Ke-7 RI Joko Widodo .(Dok. MI)

ENDORSEMENT atau dukungan yang diberikan oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo kepada calon kepala daerah selama kampanye Pilkada Serentak 2024 dinilai sudah redup ketimbang Ketika Tetap aktif menjadi Kepala Negara pada Pilpres 2024 Februari Lewat. Pengaruh Jokowi itu terlihat di Pilkada Jakarta maupun Jawa Tengah.

Di Jakarta, Jokowi memberikan dukungan terhadap Kekasih Ridwan Kamil-Suswono. Sedangkan di Jawa Tengah, dukungan diberikan Jokowi ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan Ridwan Kamil alias Emil berharap penuh kepada Jokowi Buat memberikan dukungan sebagai bagian dari kubu koalisi pemerintahan Prabowo yang utuh. Pasalnya, dukungan Jokowi terhadap Prabowo Ketika Pilpres 2024 dinilai sangat kuat.

Cek Artikel:  Pramono-Rano dapat Dukungan dari Buruh

“(Tetapi) soal ini tentu berbeda, karena Jokowi bukanlah seorang presiden Kembali yang pengaruhnya Kagak sebesar bulan Februari 2024 Lewat,” ujar Aditya lewat keterangan tertulis, Rabu (20/11).

Berbeda terhadap Emil, Aditya berpendapat dukungan Jokowi terhadap Luthfi di Jawa Tengah Malah lebih kuat. Terlebih, secara eksplisit Presiden Prabowo juga sudah menyatakan dukungan yang sama kepada Luthfi yang akhirnya diusut oleh Bawaslu.

Meski endorsement tokoh Krusial dalam pilkada kali ini tergambar Jernih, dosen ilmu politik FISIP Universitas Indonesia itu menegaskan bahwa kemenangan berada pada kandidat dan partai politik pendukung masing-masing. Dalam hal ini, mereka harus bekerja secara lebih intensif dan simultan selama sisa masa kampanye.

Cek Artikel:  Grup Relawan Bogor Raya Deklarasi Dukung Syaikhu-Ilham

“Ini yang jauh lebih Krusial Buat Maju bergerak naik elektabilitas si calon ketimbang bergerak mencari restu dan sowan para tokoh semata,” tandasnya.

Terpisah, pengamat politik Adi Prayitno mengatakan Sebaiknya keterlibatan Jokowi dalam memberikan dukungan terhadap Kekasih calon peserta Pilkada 2024 Kagak perlu didebatkan Kembali. Pasalnya, status Jokowi Ketika ini adalah Penduduk sipil Normal.

Berhasil tidaknya Jokowi memenangkan Emil-Suswono, menurut Adi tergantung pada kerja-kerja politik Jokowi itu sendiri.

“Apakah Jokowi akan Bisa mengonsolidasi basis dukungan di Jakarta? Saya kira Jokowi Niscaya punya kalkulasi. Kuat dan Kagak kuatnya sangat tergantung pada penetrasi dan kerja politik Jokow,” terang Adi. (J-2)

Cek Artikel:  Blusukan ke Agro Eduwisata, RK Ungkapkan Rencana Pemanfaatan Lahan Terbengkalai

Mungkin Anda Menyukai