Pengantaran Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Kapolri Minta Jajarannya Kendalikan Situasi

Liputanindo.id JAKARTA – Dengking-iringan massa pengantar jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Papua, sempat diwarnai kerusuhan. Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, sejumlah terlihat warga yang berlarian dan sebuah mobil yang hangus terbakar. Terkait hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan situasi itu telah bisa diantisipasi.

“Ya sampai saat ini, sempat tadi ada, ada sedikit aksi ya dari beberapa kelompok masyarakat. Tetapi hari ini, setelah itu bisa diantisipasi,” kata Jenderal Sigit usai acara deklarasi pemilu damai di Polda Jawa Timur, kepada media, Kamis (28/12/2023).

Baca Juga:
Aksi Rapi-Rapi Sampah di Papua

Jenderal Sigit berharap acara pemakaman Lukas Enembe bisa berjalan dengan lancar.

“Cita-cita kita mudah-mudahan sampai dengan seluruh rangkaian pemakaman dari almarhum Lukas Enembe ini semuanya bisa berjalan,” katanya.

Jenderal Sigit juga sudah menyampaikan kepada seluruh aparat untuk mempersiapkan diri. Hal ini agar bisa menjaga agar situasi tetap terkendali.

“Dan kita sudah sampaikan kepada seluruh aparat di sana untuk betul-betul mempersiapkan diri menghadapi dan menjaga agar situasi betul-betul bisa tetap terkendali,” katanya. 

Cek Artikel:  Polda Lampung Bongkar Prostitusi Online di Tempat Kos


Pj Gubernur Papua Terkena Lemparan Batu

Sebelumnya, dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah warga yang berlarian hingga sebuah mobil yang hangus terbakar. Dalam video tersebut, tampak juga Penjabat (Pj) Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun yang sedang berlari sembari dikawal pasca insiden tersebut.

Ridwan yang menggunakan kemeja putih itu juga dilaporkan mengalami luka di bagian kepala akibat kericuhan tersebut. Berita terlukanya Pj Gubernur Papua itu juga telah dibenarkan oleh pihak kepolisian.

“Iya benar ada yang memprovokasi sehingga anarkis,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Kendati demikian, Benny masih belum merincikan lebih jauh ihwal kondisi Pj Gubernur Papua hingga kronologi kericuhan tersebut.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyesalkan atas terjadinya insiden kericuhan yang terjadi setelah jenazah almarhum Lukas Enembe tiba di STAKIN Sentani.

Cek Artikel:  15 Anak SD di Yogya Jadi Korban Kekerasan Seksual Gurunya

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Yohanes Walilo di Sentani, Kamis, mengatakan seharusnya insiden ini tidak perlu terjadi karena di tengah situasi belasungkawa atas meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.

“Harus menjaga nama baik beliau (almarhum Lukas Enembe) karena semasa hidupnya telah banyak berprestasi dan berkarya di tanah Papua ini, tetapi insiden kecil terjadi di luar dari tanggung jawab kami,” katanya, dikutip dari laporan Antara.

Menurut Walilo, setelah dari STAKIN Sentani, dijadwalkan jenazah akan diantar ke Koya Tengah, Kota Jayapura. Walilo berpesan jangan lagi ada insiden kericuhan yang terjadi.

Pemakaman Lukas Enembe sendiri akan dilaksanakan pada Kamis (28/12) sore. Menurut Wonda, jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani akan dibawa ke STAKIN untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari mahasiswa dan masyarakat Papua. Jenazah kemudian dibawa ke tempat pemakaman di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

1.500 Aparat Gabungan Disiagakan

Sebanyak 1.500 aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Terdapatpun, Lukas Enembe bakal dikebumikan di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura.

Cek Artikel:  Kisah Miras Pelajar di Luwu Timur Jadi Korban Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Keluarga Sendiri

 

“Ketika ini personel sudah disiagakan guna mengamankan rute yang akan dilewati,” kata Victor Mackbon di Jayapura, Kamis (28/12/2023).

 

Victor berharap, segala bentuk ketidakamanan dapat diminimalisir, serta pemakaman Lukas Enembe dapat berjalan dengan kondusif dan lancar.

 

“Mudah-mudahan pengantaran jenazah Gubernur Papua itu akan berlangsung tertib dan berjalan lancar hingga pemakaman berlangsung yang dijadwalkan Kamis sore,” pinta dia, sebagaimana ditulis Antara.

 

Sebagai informasi, Lukas Enembe meninggal pada hari Selasa (26/12) di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

 

Jenazah Mantan Gubernur Papua itu tiba pada Kamis pagi dan langsung diarak dengan berjalan kaki ke STAKIN Sentani yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

 

Baca Juga:
Kapolda Papua Harapkan Anggota Nusantara Jaga Kerukunan di Tanah Papua

 

Mungkin Anda Menyukai