Pengamat Soroti Sejumlah Hal Ini di Hari Pertama Trump Menjabat

Pengamat Soroti Sejumlah Hal Ini di Hari Pertama Trump Menjabat
Presiden AS, Donald Trump.(Dok. Tangkapan layar Yotube Donald Trump)

KETUA Kajian Amerika Perkumpulan Universitas Indonesia Suzie Sudarman menyoroti sejumlah hal pada hari pertama Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump menjabat.

Salah satunya, Trump berjanji akan Membikin executive order atau peraturan presiden soal perbatasan dengan national border emergency dan penyelesaian masalah imigran.

“Langkah selanjutnya meliputi soal perdagangan, makro Ekonomi dan masalah Lingkungan. Trump merancang soal perpajakan eksternal sebagai pelengkap dari perpajakan internal (IRS) Buat menghindarkan pengabaian pajak,” kata Suzie dihubungi Media Indonesia, Selasa (21/1).

Dia menambahkan, nantinya akan Terdapat aturan America First Trade Policy Buat melakukan review terhadap kemungkinan negara-negara lain merugikan kebijakan perdagangan Amerika.

Cek Artikel:  Berulah Kembali, Korea Utara Kirim Balon Berisi Sampah ke Selatan

“Vietnam saja sudah mulai ditinjau karena dianggap sebagai pintu masuk barang-barang Tiongkok ke Amerika Perkumpulan,” sebutnya.

Dia menyebut pemerintah Trump juga menggunakan perspektif strategic competition dan mengejar full spectrum dominance.

“Kata-kata dependency atau ketergantungan itu dianggap sebagai bagian dari kepentingan nasional Amerika. Jadi aturan perekonomian kini menyatu dengan faham geopolitik,” ujarnya.

Dosen Universitas Indonesia Suzie Sudarman menegaskan full spectrum dominance itu menyangkut palagan yang bersifat fisik, udara, daratan dan Dasar tanah, juga spektrum elektromagnetik dan ruang informasi.

“Pengendalian berarti kebebasan aset kekuatan musuh Buat mengeksploitasi ruang pertempuran sepenuhnya terhalang,” paparnya.

Cek Artikel:  Gaza Desak UNRWA Lanjutkan Pengiriman Donasi Biar Eksis Blokade Israel

Terkait mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, Suzie menilai Trump sebagai sosok bully dan erratic atau Bukan menentu. Hal ini juga ditinjau dari pernyataannya soal Panama Canal, Greenland, Canada dan the Gulf of Mexico.

Trump juga telah menjanjikan tindakan besar dalam pemerintahan keduanya sebagai Presiden Amerika Perkumpulan. Sehingga dia meminta Pemerintah Indonesia juga mengkaji kebijakan Trump, Buat antisipasi dan mendapatkan solusinya.

“Kita harus Dapat menyisir kebijakan Trump yang mana dan yang Pandai kita antisipasi serta dicari solusi yang terbaik bagi bangsa. Tanpa menggunakan keahlian Buat menyisir permasalahan kita akan Lanjut Membikin kesalahan,” lanjutnya.

Cek Artikel:  Sembilan Bulan Usai Diblokade, Israel Bersedia Buka Penyeberangan Rafah

Sebagai modal, menurutnya Trump Bukan akan Menyantap sejarah tetapi kebijakan pemerintahan akan dipotret sebagai seberapa besar perdagangan dengan Tiongkok dan seberapa dekat dengan Tiongkok.

“Hal ini berbeda dengan India yang dianggap dekat dengan BRICS maupun Quad jadi Bukan dimusuhi,” pungkasnya. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai