Pengamat Respons Bagus Peresmian Trans-Jabodetabek Rute Sawangan-Lebak Bulus

Pengamat Respons Baik Peresmian Trans-Jabodetabek Rute Sawangan-Lebak Bulus
Ilustrasi.(MI/Susanto)

PENGAMAT transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Revy Petragradia merespons Bagus peresmian dua rute baru Trans-Jabodetabek rute Sawangan-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Menurutnya, penambahan rute ini merupakan strategi yang Bagus Buat memberikan pilihan moda transportasi kepada masyarakat di Distrik penyangga Jakarta.

“Rute dari Sawangan ke Lebak Bulus sangat strategis karena Bisa menjadi feeder bagi Kaum di Sekeliling Depok yang Ingin berpindah ke MRT atau melanjutkan perjalanan menuju Blok M melalui hub Lebak Bulus,” kata Revy Demi dihubungi, Minggu (25/5).

Jadi Solusi?

Ia juga menilai bahwa rute Bekasi-Kuningan akan menjadi solusi praktis bagi para pengguna komuter yang bekerja di pusat kota.

Cek Artikel:  Densus 88 Tangkap Delapan Terduga Grup Teroris, Ini Perannya

“Dengan adanya rute ini, masyarakat Bekasi Bisa menggunakan Trans-Jabodetabek hingga ke Kuningan, atau berpindah ke LRT atau KRL di Cawang. Ini akan membantu memperluas jaringan transportasi publik yang terintegrasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, terkait dengan adanya rute baru tersebut Bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, Revy mengatakan, hal itu tergantung dengan efisiensi waktu dari transportasi Lumrah itu sendiri.

Antusiasme Publik?

Berdasarkan pengalaman Trans-Jabodetabek rute Bogor sebelumnya, jumlah penumpang memang cukup tinggi, Tetapi tingkat perpindahan moda sangat bergantung pada efisiensi waktu tempuh.

“Ini menjadi tantangan Primer. Dengan tarif yang kompetitif dan waktu tempuh yang Bertanding, Trans-Jabodetabek Bisa menjadi alternatif yang menarik bagi masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, soal pengurangan kemacetan juga Bukan Bisa mengandalkan satu proyek semata. Diperlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif antara Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah kota/kabupaten di Distrik penyangga.

Cek Artikel:  1.274 Personel Polda Metro Jaya Naik Pangkat

Rute Lain?

Ia juga menekankan pentingnya kelanjutan proyek-proyek transportasi publik lainnya, seperti MRT fase 2, MRT rute barat-timur, LRT Jakarta fase 2 dan 3, serta implementasi sistem jalan berbayar elektronik (ERP). Menurutnya, tanpa sinergi lintas Distrik, DKI Jakarta Bukan akan Bisa mengurai kemacetan.

“Pemerintah daerah harus menyiapkan fasilitas seperti park and ride di titik-titik asal pergerakan Kaum. Karena tanpa kerjasama dengan kota lain, Jakarta Bukan Bisa bekerja sendiri,” tuturnya.

“Dengan adanya kerjasama pastinya Ini akan mempermudah masyarakat Buat berganti moda dari kendaraan pribadi ke angkutan Lumrah serta Bisa mengurai kemacetan,” sambungnya.

Cek Artikel:  DKI Pastikan Digitalisasi Pasar di Area Jakarta

Sudah Diresmikan?

Diketahui sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan meresmikan Trans-Jabodetabek rute Sawangan Depok-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan pada pekan depan.

“Rencananya memang pekan depan kita akan resmikan rute dari Sawangan ke Lebak Bulus dan Terminal Bekasi ke Kawasan Kuningan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, Sabtu (24/5).

Besara Tarif?

Ia mengatakan, nanti tarifnya menyesuaikan dengan jam keberangkatan, yakni pukul 05.00 – 07.00 WIB berbayar Rp2.000 dan pukul 07.00 – 22.00 WIB dengan tarif Rp3.500.

Dia berharap dengan adanya peningkatan layanan transportasi Lumrah tersebut maka pengguna kendaraan pribadi akan berpindah ke angkutan Lumrah.

“Apalagi harganya murah, sehingga ini menjadi lebih ‘worth it’ Buat dilakukan perpindahan,” ujarnya. (Fik/P-3)

Mungkin Anda Menyukai