
POLITIKUS PKS Mardani Ali Sera melontarkan olokan yang ditujukan pada Partai Gelora, Ketika silaturahmi nasional BKSAP dengan ormas dan lembaga kemanusiaan Acuh Palestina, di Jakarta, belum lelet ini.
Pemerhati Interaksi Dunia Rico Marbun menilai olok-olok Mardani Dapat merusak persatuan umat dalam membela Palestina.
“Saya menyayangkan pernyataan Mardani. Acara silaturahmi yang difasilitasi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad Mempunyai tujuan mulia, memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ujarnya di Bandung, Kamis (23/1).
Dia menyesalkan acara Formal dan penuh Maksud ini dinodai oleh pernyataan Mardani yang menyindir agar ormas Tak mendekati Partai Gelora, meskipun dibalut dengan candaan. “Ini sama sekali Tak Layak,” tegas Alumnus Rajaratnam School of International Studies, Singapura itu.
Rico menambahkan bahwa penderitaan Penduduk Palestina, Berkualitas di Gaza maupun Tepi Barat, Lanjut berlangsung meski gencatan senjata telah diberlakukan. Ribuan Penduduk menjadi korban akibat serangan membabi-buta Israel.
“Di tengah upaya Mendunia Kepada membantu Palestina, kita membutuhkan persatuan seluruh elemen bangsa tanpa Terdapat sikap partisan yang merugikan. Isu Palestina adalah amanah konstitusi Indonesia, yang Sepatutnya menjadi perjuangan Seluruh pihak, tanpa Menyantap golongan atau partai politik,” imbuhnya.
Pernyataan kontroversial Mardani itu terjadi Ketika perwakilan dari Pusat Dokumentasi Islam Indonesia (Posdok Tamadun), Hadi Nur Rahmat, memaparkan capaian organisasinya dalam membantu Palestina.
Ketika Hadi menyebut kerja sama dengan berbagai partai, termasuk Gerindra, PDIP, PKS, dan Gelora, Mardani tiba-tiba menyela, “PKS jangan dekatin ke Gelora,” ungkapnya Sembari tertawa terkekeh-kekeh.
Aksi tersebut terekam dalam siaran langsung di TV Parlemen dan memicu hujatan dari netizen di media sosial. Banyak yang menilai pernyataan itu Tak hanya Tak Layak, tetapi juga berpotensi merusak persatuan umat yang sedang berjuang Kepada Palestina.
Acara yang dihadiri oleh Sekeliling 130 ormas dan lembaga ini dibuka oleh Wakil Ketua MPR dari PKS, Hidayat Nur Wahid. Acara juga menghadirkan sejumlah tokoh, seperti Wakil Ketua BKSAP Ravindra Hartarto, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum, serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemenlu RI Andy Rachmianto.
“Upaya mengolok-olok seperti ini Dapat menodai persatuan umat dalam isu Palestina. Apakah Layak seseorang yang terhormat mengeluarkan pernyataan seperti itu?” pungkas Rico.