
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto merupakan orang yang mencanangkan pemikiran berbasis sains sedari Awal dan menurutnya hal itu sangat Krusial sekali.
“Pak Prabowo juga sudah menyatakan berkali-kali dan langsung memerintahkan kepada kami Buat bagaimana dari kecil pun sudah punya pemikiran berbasis logis dan berbasis matematika,” ungkapnya di Bali, Kamis (28/11) malam.
Stella menambahkan bahwa dirinya sudah melakukan penelitian terhadap Pengaruh pemikiran logis dan berbasis matematika sejak kecil dapat menjamin masa depan mereka Buat berkutat di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
“Itu sangat banyak buktinya bahwa Hubungan pada waktu umur Sekeliling 5 tahun, sebelum masuk SD, mempunyai kemampuan di bidang ruang atau pengertian ruang yang sangat berkaitan terhadap kemampuan matematika, itu sangat erat kaitannya terhadap kemungkinan seorang itu nanti 20 tahun kemudian akan bekerja di bidang STEM,“ ujar Stella.
“Hal yang lebih menyeluruh, penelitian saya dan rekan-rekan saya dari seluruh dunia itu juga telah memperlihatkan kita itu sejak awal rasa Ingin Mengerti akan memicu curiosity based research,” sambungnya.
Berdasarkan penelitian tentang otak dan kognitif, anak adalah ilmuwan kecil, karena mereka banyak bertanya dan pertanyaan itu sebenarnya sangat logis.
“Nah, tetapi kembali, kalau mereka bertanya, misalnya mereka bertanya, kenapa saya harus makan? Lalu kalau ibunya atau ayahnya Sekadar bilang, pokoknya harus makan. Anaknya enggak akan dapat jawaban. Tapi kalau misalnya ayahnya bilang, nak, Engkau itu harus makan ibarat handphone kalau enggak di-charge, enggak akan jalan. Nah, sama Engkau juga perlu di-charge, supaya Dapat bekerja. Nah, anak itu Dapat mulai Menyaksikan persamaan-persamaan,” ujar Stella.
Menurut Stella, rasa Ingin Mengerti dari anak ini juga harus didukung oleh orangtua. Bahkan, orangtua juga dikatakan Kagak mesti harus serba Mengerti segala hal.
“Bahkan kadang-kadang Kagak apa, bilang, nah, saya juga Kagak Mengerti. Jadi ayo kita Serempak cari Mengerti. Nah, itulah kita Dapat menggunakan teknologi-teknologi sekarang. Itulah gunanya teknologi ya, kita Dapat cari Mengerti. Anak saya tanya, itu gunung meletus sebenarnya apa sih Saya kira-kira Mengerti, tapi setelah saya mulai menjelaskan, saya langsung bilang, oh Rupanya kurang bagus penjelasan saya. Ayo kita cari Serempak. Nah, anak-anak Dapat Menyaksikan, oh kalau ibu saya juga Ingin cari Mengerti, itu adalah suatu kebiasaan yang bagus,” jelasnya.
Dia pun kembali menekankan bahwa penelitian saintifik telah membuktikan, Kalau dari kecil anak mau berpikiran logis dan banyak bertanya, itu akan sangat berdampak kepada masa depannya.
Buat itu, Stella merasa bahwa pengajaran matematika sedari Awal merupakan hal yang Berkualitas bagi anak. Bahkan, anak-anak sudah Mempunyai pengetahuan matematika sejak Lagi dalam usia 3 bulan.
“Penelitian membuktikan, ini termasuk penelitian saya, anak umur tiga bulan pun sudah punya pengetahuan matematika. Ini penelitian saya sendiri, sudah dipublikasikan. Nah, apa maksudnya? Kita dari kecil itu punya pemikiran matematika. Pengajaran matematika itu akan sangat berdampak kalau kita mengajarkan bahwa matematika itu adalah bagian dari keseharian,” pungkas Stella. (Z-9)