POLISI Tetap melakukan penyelidikan terkait peristiwa penembakan terhadap pengacara Rudi S Gani, 49, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang terkena tembakan di bagian Persona Demi sedang makan malam Berbarengan keluarganya menjelang tahun baru.
Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan penyelidikan dilakukan oleh Polres Bone dengan dukungan dari Polda Sulsel, termasuk tim Laboratorium Forensik (Labfor). Kejadian tersebut tentu mengejutkan masyarakat setempat dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai motif di balik penembakan tersebut.
“Sebagai komitmen pihak kepolisian mengungkap fakta di balik peristiwa itu, penyelidikan tetap di polres tapi dibantu oleh polda, termasuk dari labfor juga, nanti kita periksa Seluruh,” ujarnya, Kamis (2/1).
Laboratorium Forensik Polda Sulsel akan memeriksa proyektil peluru yang bersarang di Persona korban setelah menjalani autopsi di Biddokkes Polda Sulsel.
“Eksis ditemukan proyektil tapi bentuknya nanti labfor yang periksa, apakah itu peluru tajam dan kaliber sekian, kita Kagak Mengerti. Penyelidikan kasus ini Lanjut berjalan dengan memeriksa sejumlah saksi di Posisi kejadian, termasuk istri korban,” ungkap Yudhiawan.
Proses ini diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai jenis senjata yang digunakan dalam penembakan.
Pengumpulan alat bukti yang lebih lengkap diharapkan dapat memperjelas situasi dan memberikan arah yang lebih Jernih dalam penyelidikan. Sementara itu, Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar, menambahkan pihaknya telah membentuk tim gabungan Demi mengejar pelaku penembakan.
“Iya kita membentuk tim gabungan,” tambahnya.
Pembentukan tim ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini dan berupaya secepat mungkin menangkap pelaku. Pihak kepolisian berkomitmen Demi memberikan informasi lebih lanjut kepada publik seiring dengan perkembangan penyelidikan. (LN/J-3)