Pengacara Donald Trump Minta Kasus Duit Tutup Mulut Dihentikan

Presiden terpilih Amerika Perkumpulan Donald Trump. (EPA-EFE)

Washington: Pengacara dari presiden terpilih Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengajukan permintaan Formal kepada hakim Demi membatalkan kasus pidana Duit tutup mulut terhadap kliennya. Permintaan tersebut diajukan menyusul kemenangan Trump dalam pemilihan Biasa presiden 2024. 

Dalam Arsip pengadilan yang dirilis Selasa kemarin, tim kuasa hukum Trump berpendapat bahwa pembatalan kasus diperlukan karena “mandat nasional yang luar Normal” yang telah diberikan rakyat Amerika Perkumpulan kepada klien mereka.

Selain itu, tim pengacara Trump juga mengeklaim bahwa kelanjutan kasus ini akan menimbulkan gangguan yang Bukan konstitusional terhadap institusi kepresidenan. Mereka mengutip pengampunan yang diberikan Presiden Joe Biden kepada putranya, Hunter Biden, atas dakwaan pajak dan senjata federal, sebagai bukti adanya standar ganda. 

Tim hukum Trump menuduh Kejaksaan Distrik Manhattan terlibat dalam “teater politik” yang Malah dikritik oleh Presiden Biden sendiri.

Jaksa Mempunyai batas waktu hingga 9 Desember Demi merespons permintaan tersebut. Mereka menyatakan akan berupaya mencegah pembatalan kasus tetapi bersedia menunda proses penjatuhan hukuman hingga masa jabatan kedua Trump berakhir pada 2029. Tetapi, tim hukum Trump menilai penundaan ini sebagai “usulan yang Bukan masuk Pikiran.”

Cek Artikel:  Kamala Harris Unggul Tipis dari Donald Trump Satu Bulan Jelang Pemilu AS

Hakim Juan Merchan telah menghentikan proses kasus tersebut dan menunda penjatuhan hukuman yang sebelumnya dijadwalkan pada akhir November. 

Keputusan ini memberikan waktu bagi kedua belah pihak Demi mempertimbangkan langkah selanjutnya. Hakim juga belum memutuskan permohonan Trump sebelumnya Demi membatalkan kasus berdasarkan klaim kekebalan presiden.

Melansir dari ABC Australia, Rabu, 4 November 2024, Trump didakwa atas 34 tuduhan memalsukan catatan bisnis Demi menyembunyikan pembayaran sebesar USD130.000 kepada Stormy Daniels, seorang bintang Gambar hidup dewasa. 

Pembayaran tersebut dimaksudkan Demi membungkam klaim Daniels mengenai Interaksi seksual dengan Trump yang diduga terjadi satu Sepuluh tahun sebelumnya. Trump menyangkal klaim tersebut dan menyatakan Bukan melakukan pelanggaran apa pun.

Dalam Arsip pengadilan, tim hukum Trump berpendapat bahwa pembatalan kasus ini akan menguntungkan publik dengan memungkinkan Trump dan “banyak jaksa yang terlibat” Demi lebih Konsentrasi menangani kondisi yang memburuk di New York City. 

Cek Artikel:  Jerman Didesak Hentikan Persenjatai Israel

Selain itu, mereka mengklaim bahwa pembebasan Trump akan memungkinkannya Demi mencurahkan seluruh energinya dalam melindungi Amerika Perkumpulan.

Kalau kasus ini dibatalkan, Trump Bukan hanya akan menghapus catatan pidana tetapi juga terhindar dari kemungkinan hukuman penjara. Ia adalah mantan presiden pertama yang dihukum atas kejahatan dan yang pertama terpilih kembali setelah menjalani proses hukum. Trump dijadwalkan dilantik kembali pada 20 Januari 2025.

Hakim Merchan belum menetapkan batas waktu Demi mengambil keputusan. Ia dapat memutuskan Demi melanjutkan proses hingga penjatuhan hukuman, menunda kasus hingga Trump meninggalkan jabatannya, menunggu putusan pengadilan banding federal terkait permohonan Trump Demi memindahkan kasus ini dari pengadilan negara bagian, atau mengambil langkah lain.

Jaksa menuduh pembayaran kepada Daniels merupakan bagian dari upaya Trump Demi mencegah pemilih mengetahui cerita sensasional tentang dirinya. Michael Cohen, pengacara Trump Begitu itu, membayar Daniels dan kemudian mendapatkan penggantian Anggaran dari Trump. 

Cek Artikel:  Israel Serang RS Indonesia, Puluhan Pasien Terjebak

Perusahaan Trump mencatat pembayaran tersebut sebagai biaya hukum Demi menyembunyikan tujuan sebenarnya.

Trump telah berjanji Demi mengajukan banding Kalau kasus ini Bukan dibatalkan. Tim hukumnya bersikeras bahwa pembayaran kepada Cohen adalah pengeluaran hukum yang Absah. 

Sebulan setelah putusan, Mahkamah Mulia memutuskan bahwa mantan presiden Bukan dapat dituntut atas tindakan yang dilakukan selama menjalankan tugas negara, dan bukti terkait Bukan dapat digunakan dalam kasus yang berfokus pada tindakan pribadi.

Kalau putusan tetap berlaku dan kasus ini berlanjut ke tahap penjatuhan hukuman, sanksinya dapat berkisar dari denda hingga hukuman penjara maksimal empat tahun. Tetapi, kecil kemungkinan Trump akan menjalani hukuman penjara Demi pelanggaran tingkat rendah pertama kali. 

Trump juga Bukan dapat memberikan pengampunan Demi dirinya sendiri karena pengampunan presiden hanya berlaku Demi kejahatan federal. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Trump Dinyatakan Bersalah Atas Seluruh Tuduhan Kasus Duit Tutup Mulut

Mungkin Anda Menyukai