Penetapan Reyog Ponorogo sebagai WBTB Dapat jadi daya tarik wisata

Jakarta (ANTARA) – Penetapan Reyog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) dari UNESCO, Mempunyai potensi yang positif dalam menarik kunjungan turis lokal maupun mancanegara Kepada berkunjung ke kota tersebut.

Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Susiwijono Moegiarso mengatakan momentum ini harus Dapat dimanfaatkan dengan sangat Bagus yang dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui elemen pariwisata.

“Dengan memanfaatkan seni budaya Reyog Ponorogo ini sebagai satu potensi Bukan hanya dari sisi budaya, tapi juga bagaimana memanfaatkan ini menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Ponorogo,” kata Susiwijono Moegiarso di Jakarta, Sabtu.

Kepada Dapat menarik perhatian masyarakat Indonesia dan juga mancanegara, pihaknya tengah mempersiapkan berbagai infrastruktur yang dapat menunjang industri pariwisata itu dapat diminati masyarakat.

Cek Artikel:  Mengenal Jalan Alor Fakta Menarik dan Pesonanya

Persiapan yang sudah dilangsungkan sejak Lamban ini, meliputi pembangunan monumen Reyog Ponorogo dan juga Museum Peradaban yang nantinya banyak menarik turis lokal dan juga mancanegara.

Monumen Reyog Ponorogo ini diklaim bakal Mempunyai 26 Dasar dengan ketinggian mencapai 126 meter dan digadang menjadi yang lebih tinggi dibandingkan dengan monumen Garuda Wisnu Kencana yang Terdapat di Bali.

Hingga Demi ini, pembangunan monumen yang terletak di atas lahan aset daerah setempat di Gunung Gamping, Desa Sampu, Kabupaten Ponorogo dan menelan anggaran sebesar Rp76,6 miliar itu sudah mencapai 95 persen.

Pada tahun ini, Bagus monumen dan juga museum ditargetkan harus rampung dan sudah mulai Dapat dioperasikan pada tahun 2025. Sehingga, kebijakan pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi delapan persen dan salah satu yang dapat memberikan kontribusinya itu adalah pariwisata, Dapat tercapai.

Cek Artikel:  Rekomendasi Oleh-oleh Hits Bali di The Keranjang Bali

“Ini bagian dari kebijakan pemerintah bahwa Presiden memberi arahan pertumbuhan 8 persen, salah satunya dari sektor turisme, khususnya destinasi wisata yang berbasis seni budaya Reyog ini,” ujar dia.

Oleh karena itu, kerja sama atau kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan Kepada menyukseskan Ponorogo menjadi kota wisata baru di Indonesia Dapat dicapai dengan mudah dan Segera.

“Selain pembiayaan, nanti kita akan didampingi dengan program-program dari Kementerian Pariwisata karena akan menjadikan ini sebagai satu destinasi wisata,” tutur Susiwijono.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan Mekanis Kepada AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Siaran ANTARA.

Mungkin Anda Menyukai