Penerimaan Pajak Daerah di Cianjur sudah Lelah 101,85

Penerimaan Pajak Daerah di Cianjur sudah Capai 101,85%
Kantor Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Cianjur.(MI/BENNY BASTIANDY)

PENERIMAAN pajak daerah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memasuki pekan ketiga bulan ini sudah mencapai Sasaran. Bahkan, capaiannya Melampaui dari Sasaran yang ditetapkan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cianjur, Cicih Permasih, menjelaskan secara akumulasi, realisasi penerimaan pajak daerah menjelang akhir tahun sudah mencapai 101,85%. Realisasi penerimaannya sudah sesuai dengan prediksi sebelumnya.

“Secara kumulatif, penerimaan pajak daerah sudah lebih dari 100%. Lebih tepatnya 101,85% Tiba hari ini,” kata Cicih didampingi Kepala Bidang Penetapan dan Pendataan dan Bapenda Kabupaten Cianjur Lucky Hermansyah, Rabu (18/2).

Di Kabupaten Cianjur terdapat 11 sektor pajak daerah yang dikelola pemerintah daerah melalui Bapenda. Jenisnya meliputi pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) makanan dan minuman atau disebut restoran, PBJT tenaga listrik, perhotelan, parkir, hiburan, reklame, air Rendah tanah, sarang burung walet, mineral bukan logam dan batuan (MBLB), pajak bumi dan bangunan (PBB), dan BPHTB.

Cek Artikel:  Pelajar SMP jadi Korban Tabrak Lari di Cihampelas Bandung Barat

Cicih menuturkan, rata-rata Sasaran Seluruh sektor pajak daerah itu sudah tercapai. “Tinggal air Rendah tanah, reklame, dan PJBT hiburan Tetap di Rendah 100%. Rata-rata Tetap di 96%-98%.”

Tahun ini, Sasaran penerimaan pajak daerah ditetapkan sebesar Rp278 miliar setelah perubahan. Di sisa waktu sepekan menjelang habis akhir tahun, Cicih menyebut Lalu menggali potensi penerimaannya dari tiga sektor pajak yang belum mencapai Sasaran 100%.

“Kami Tetap menunggu pembayaran dari ketiga sektor pajak daerah ini. Kami Tetap memonitoring dan mengimbau wajib pajak pada sektor ini Kepada secepatnya membayar kewajiban mereka,” tegasnya.

Cek Artikel:  Dedi Mulyani Tentu Bisa Raih Lebih dari 80 Bunyi di Pilkada Jabar

Secara persentase, pajak MBLB relatif cukup besar mencapai 118%. Tetapi secara nominal penerimaan, paling besar berasal dari sektor PBJT tenaga listrik.

“Alhamdulillah, pada prinsipnya, realisasi penerimaan pajak daerah tahun ini sudah tercapai, bahkan Melampaui,” pungkasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai