Penemuan Mengejutkan Jejak Retakan Alam Semesta Mungkin Ditemukan para Astronom

Penemuan Mengejutkan: Jejak 'Retakan Alam Semesta' Mungkin Ditemukan para Astronom
Jejak retakan alam semesta.(Dok. Triff/ ISEN STOCKER yang dimodifikasi oleh IFLScience)

PARA astronom mungkin menemukan jejak keberadaan “retakan alam semesta” setelah melakukan pengamatan mendalam terhadap galaksi-galaksi yang mencurigakan. Tim astrofisikawan mengungkapkan bahwa mereka mungkin telah menemukan bukti adanya “tali kosmik,” sebuah struktur satu dimensi yang diyakini terbentuk di detik-detik awal Perluasan alam semesta.

Konsep tali kosmik pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan teoretis Tom W.B. Kibble pada tahun 1970-an dan kemudian dikembangkan lebih jauh dalam teori tali. Struktur ini diperkirakan sangat sempit, bahkan jauh lebih kecil dari proton, tetapi Mempunyai panjang yang Dapat membentang sejauh alam semesta.

Meski tali kosmik belum pernah terdeteksi sejak pembentukannya, para ilmuwan Mempunyai beberapa hipotesis tentang Metode menemukannya. Salah satu idenya adalah dengan memanfaatkan momen ketika tali ini bersilangan, yang dapat memberikan Kesempatan besar Buat mendeteksinya.

Cek Artikel:  Indosat Ooredoo Hutchison Formalkan Digital Intelligence Operation Center Berbasis AI

“Begitu terbentuk, sebuah loop akan hancur, Ia berosilasi, memancarkan radiasi gravitasi, menyusut, dan akhirnya menguap. Emisi gravitasi yang kuat terjadi pada titik-titik jepit loop, titik puncak, yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan Terang. Semburan gelombang gravitasi yang kuat diperkirakan akan dihasilkan oleh titik puncak dawai kosmik.”  ujar LIGO Scientific Collaboration yang dikutip dari laman iflscience, Rabu (26/11).

Selain itu, tali kosmik juga dapat terdeteksi melalui Latar Belakang Gelombang Mikro Kosmik (CMB), yakni radiasi peninggalan dari Big Bang yang tersebar di seluruh alam semesta. Dalam penelitian terbaru, tim menemukan beberapa kandidat potensial tali kosmik, dengan perhatian Spesifik pada area yang mereka sebut CSc-1.

Kalau tali kosmik Pas-Pas Eksis, strukturnya yang sangat padat diperkirakan menjadi sumber gelombang gravitasi yang Dapat terdeteksi. Tali ini juga Pandai menyebabkan pelensaan gravitasi, Yakni fenomena ketika ruang-waktu melengkung akibat keberadaan objek yang sangat berat, sehingga memperbesar objek-objek di belakangnya bagi pengamat.

Cek Artikel:  Ilmuwan Sukses Ambil Foto Bintang yang Dekat Meledak

Melalui pengamatan dua galaksi di area CSc-1 menggunakan Teleskop Chandra Himalaya, para astronom menduga telah menemukan bukti pelensaan gravitasi.

Galaksi yang terlihat berdekatan tersebut, menurut tim, mungkin sebenarnya adalah satu galaksi yang dilensa oleh tali kosmik. Spektrum kedua galaksi itu menunjukkan kesamaan yang mencolok.

“Pemodelan data observasi kami di CSc-1 menunjukkan bahwa sejumlah besar Kekasih dapat dijelaskan oleh geometri string yang kompleks,” tulis para peneliti dalam makalah mereka.

Menurut peneliti, dengan mempertimbangkan model string kosmik dengan lengkungan bidang gambar dapat meningkatkan pencarian kandidat peristiwa ini. Secara Spesifik, pemodelan Kekasih galaksi SDSSJ110429-A,B telah menunjukkan bahwa sudut yang diamati antara komponen Kekasih tersebut dapat dijelaskan Kalau string tersebut sangat condong ke garis pandang dan melengkung pada bidang gambar.

Cek Artikel:  Terungkap Dinosaurus Ini Guna Sayap Demi Berlari Segera

“Kami juga mendeteksi tanda tepi isophotal yang tajam pada satu gambar, yang Serempak dengan data CMB dan spektral sangat menunjukkan kemungkinan deteksi [tali kosmik].” lanjut peneliti.

Walaupun Intervensi ini sangat menarik, para peneliti tetap berhati-hati. Eksis kemungkinan galaksi-galaksi tersebut Mempunyai Ciri yang mirip karena lahir dalam jarak dekat, atau pelensaan gravitasi yang terjadi mungkin disebabkan oleh Unsur lain yang Bukan Lumrah.

Dengan demikian, tim berencana Buat melanjutkan penelitian ini menggunakan teleskop yang lebih kuat guna mendapatkan bukti yang lebih Jernih. (Iflscience/Z-9)

Mungkin Anda Menyukai