Penemuan Lubang Hitam Supermasif di Alam Semesta Awal Ungkap Langkah Tumbuhnya dengan Segera

Penemuan Lubang Hitam Supermasif di Alam Semesta Awal Ungkap Cara Tumbuhnya dengan Cepat
Para astronom menggunakan data dari Teleskop James Webb dan Chandra X-ray Observatory Demi menemukan lubang hitam supermasif bermassa rendah.(NOIRLab/NSF/AURA/J. da Silva/M. Zamani)

SEBUAH lubang hitam yang bergerak Segera di pusat galaksi katai di alam semesta awal, yang ditunjukkan dalam konsep seniman ini, mungkin menyimpan petunjuk Krusial tentang evolusi lubang hitam supermasif secara Lumrah.

Dengan menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa James Webb Punya NASA dan Observatorium Sinar-X Chandra, sekelompok astronom menemukan lubang hitam supermasif bermassa rendah ini hanya 1,5 miliar tahun setelah Big Bang. 

Lubang hitam tersebut menarik materi dengan kecepatan fenomenal — lebih dari 40 kali lipat batas teoritis. Meski berlangsung singkat, “pesta” lubang hitam ini dapat membantu para astronom menjelaskan bagaimana lubang hitam supermasif tumbuh begitu Segera di alam semesta awal.

Cek Artikel:  7 HP dengan Kamera Terbaik, Harga di Dasar Rp2 Jutaan

Lubang hitam supermasif berada di pusat sebagian besar galaksi, dan teleskop modern Maju mengamatinya pada waktu yang sangat awal dalam evolusi alam semesta. Sulit Demi memahami bagaimana lubang hitam ini dapat tumbuh begitu besar dan begitu Segera. 

Tetapi dengan ditemukannya lubang hitam supermasif bermassa rendah yang melahap material pada tingkat yang sangat Segera setelah lahirnya alam semesta, para astronom kini Mempunyai wawasan baru yang berharga tentang mekanisme lubang hitam yang tumbuh dengan Segera di alam semesta awal.

Lubang hitam, yang disebut LID-568, tersembunyi di antara ribuan objek dalam  survei warisan COSMOS Punya Chandra X-ray Observatory, sebuah katalog yang dihasilkan dari Sekeliling 4,6 juta detik pengamatan Chandra. Populasi galaksi ini sangat terang dalam Terang X-ray, tetapi Kagak terlihat dalam pengamatan optik dan inframerah dekat sebelumnya. 

Cek Artikel:  Metode Download Google Meet di Laptop dan PC

Dengan menindaklanjuti Webb, para astronom dapat menggunakan sensitivitas inframerah Istimewa observatorium Demi mendeteksi emisi pendamping yang redup ini, yang mengarah pada penemuan lubang hitam.

Kecepatan dan ukuran Jenis keluar ini Membangun tim menyimpulkan sebagian besar pertumbuhan massa LID-568 mungkin terjadi dalam satu episode pertambahan Segera.

LID-568 tampaknya memakan materi dengan kecepatan 40 kali lipat dari batas Eddington-nya. Batas ini berkaitan dengan jumlah maksimum Terang yang dapat dipancarkan materi di Sekeliling lubang hitam, serta seberapa Segera ia dapat menyerap materi, sehingga gaya gravitasi ke dalam dan tekanan ke luar yang dihasilkan dari panas materi yang terkompresi dan Anjlok ke dalam tetap seimbang.

Cek Artikel:  Oppo Find N5 Berbodi Lebih Tipis dari Pensil, Simak Spesifikasi Lengkapnya

Hasil ini memberikan wawasan baru tentang pembentukan lubang hitam supermasif dari “benih” lubang hitam yang lebih kecil, yang menurut teori Ketika ini muncul dari Mortalitas bintang pertama di alam semesta (benih Terang) atau keruntuhan langsung Mega gas (benih berat). Hingga Ketika ini, teori-teori ini belum Mempunyai konfirmasi observasional.

Penemuan baru ini menunjukkan bahwa “sebagian besar pertumbuhan massa dapat terjadi selama satu episode pemberian makan Segera, terlepas dari apakah lubang hitam itu berasal dari benih yang ringan atau berat,” kata astronom International Gemini Observatory/NSF NOIRLab Hyewon Suh, yang memimpin tim peneliti tersebut. (NASA/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai