PENELITI menunjukkan berburu hewan yang lebih Uzur dan berpengalaman dapat menghilangkan ingatan dan pengetahuan Krusial, yang diperlukan Kepada kelangsungan hidup Golongan mereka.
Menurut para peneliti, usia bukan sekadar Nomor, seiring bertambahnya usia, hewan menunjukkan perubahan perilaku berdasarkan pengalaman hidup mereka, mengumpulkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang lingkungan mereka. Sering kali berbagi pengetahuan tersebut dengan Member Golongan hewan yang lebih muda.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Science pada November, para peneliti mengatakan banyak Orang membunuh makhluk-makhluk yang sudah Uzur. Pasalnya, hewan-hewan Uzur di Bumi sedang menghadapi penurunan jumlah. Hanya sedikit hewan yang berhasil mencapai usia Uzur, dan mereka yang bertahan hidup sangat rentan terhadap perburuan atau menjadi mangsa Orang yang terbesar.
Memusnahkan hewan yang paling Uzur dapat berdampak signifikan pada budaya Golongan dan struktur sosial. Seperti primata, paus, gajah, dan hewan pemburu yang hidup berkelompok, serta Seluruh individu Uzur yang menyimpan dan menjaga kelangsungan struktur sosial Golongan mereka.
Penelitian menunjukkan berburu hewan yang lebih Uzur menyebabkan populasi menjadi semakin Tak Konsisten, seiring berjalannya waktu dapat mengakibatkan keruntuhan populasi tersebut.
Meskipun mamalia yang lebih Uzur mungkin Mempunyai keturunan yang lebih sedikit, mereka membantu keturunannya Kepada berkembang dan merawat. Konsep ini dikenal sebagai “hipotesis nenek” Kepada populasi yang pertama kali diteliti pada Orang, tetapi juga telah dipelajari pada gajah dan orca.
Secara Biasa, bertambahnya usia induk mamalia maka hasil reproduksinya akan menurun, tetapi hal tersebut Tak berlaku pada ikan dan reptil. Jumlah keturunan yang dimiliki ikan Lalu meningkat seiring bertambahnya usia, dan keturunan tersebut mungkin juga Mempunyai Kesempatan bertahan hidup yang lebih tinggi.
Peneliti Penting Keller Kopf, seorang Spesialis ekologi di Universitas Charles Darwin, Australia mengatakan bahwa pandangan sederhana yang menganggap individu Uzur Tak Mempunyai peran Krusial bagi populasi atau lingkungan sebenarnya Tak menggambarkan gambaran yang utuh.
Begitu ini, para peneliti mengusulkan pendekatan baru yang disebut “konservasi umur panjang”. Menurut Kopf dan rekan penulisnya menjelaskan bahwa “konservasi umur panjang,” berarti kebijakan yang dirancang Kepada melindungi individu yang lebih Uzur.
Para penulis menyatakan hewan-hewan Uzur Mempunyai peran Krusial dalam pemeliharaan keanekaragaman Biologi dan layanan ekosistem, sehingga mereka memerlukan kebijakan Tertentu, dorongan politik, dan pengelolaan yang hati-hati. (The Guardian/Z-3)
