Penegak Hukum Korsel Panggil Yoon Suk-yeol Buat Diinterogasi Pekan Ini

Yoon Suk-yeol telah dimakzulkan dari posisi presiden Korea Selatan pada 14 Desember 2024. (Anadolu Agency)

Seoul: Otoritas penegak hukum Korea Selatan (Korsel) mengaku telah memanggil Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan dari posisi presiden Buat diinterogasi pekan ini. Yoon menghadapi tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan terkait dengan upayanya yang gagal dalam memberlakukan darurat militer awal bulan ini.

“Tim Pengusutan gabungan, yang terdiri dari polisi, Kantor Pengusutan Korupsi Buat Pejabat Tinggi, dan unit Pengusutan kementerian pertahanan, mengatakan akan meminta kehadiran Yoon Buat diinterogasi pada Rabu mendatang,” demikian dikutip dari kantor Berita Yonhap, Senin, 16 Desember 2024.

Sabtu Lewat, parlemen Korea Selatan memberikan Bunyi Buat memakzulkan Yoon, Nyaris dua minggu setelah upayanya yang gagal dalam memberlakukan darurat militer.

Cek Artikel:  Tujuh Siswa Tewas Tertimbun Longsor Salju, Tiga Guru Dipenjara Dua Tahun Akibat Lalai

Perdana Menteri Han Duck-soo kini memangku tugas kepresidenan interim Tamat Mahkamah Konstitusi mengambil keputusan akhir tentang mengonfirmasi pemakzulan Yoon atau menyatakannya Tak konstitusional.

Sementara itu, pemimpin Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Punya Yoon, Han Dong-hoon, mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin ini.

“Saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Kekuatan Rakyat,” kata Han Dong Hoon dalam konferensi pers.

“Menjadi mustahil Buat melaksanakan tugas saya sebagai ketua partai karena runtuhnya Dewan Tertinggi partai,” lanjut dia.

Han Dong Hoon awalnya mengatakan, ia akan mendukung pemakzulan Yoon, tetapi kemudian menarik kembali pernyataannya, sebelum secara terbuka menyatakan dukungannya Buat menggulingkan presiden. 

Pihak oposisi menuduh Yoon melanggar konstitusi setelah ia tiba-tiba mengumumkan darurat militer pada 3 Desember. 

Cek Artikel:  Ahli Jernihkan Risiko akibat Penyebaran Mpox

Langkah tersebut mengejutkan negara tetapi dibatalkan beberapa jam kemudian setelah perlawanan publik yang besar. Yoon, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Kamis, menyebut Musuh politiknya sebagai “Laskar anti-negara.” 

Yoon menegaskan, keputusan mengumumkan darurat militer adalah Buat ‘melindungi negara.’

Baca juga:  Yoon Suk-yeol Absen dalam Panggilan Pengadilan Korsel usai Dimakzulkan

Mungkin Anda Menyukai