Penduduk Waswas, Gelombang Pasang Kembali Terjang Pesisir Pantai Selatan Sukabumi

Warga Waswas, Gelombang Pasang Kembali Terjang Pesisir Pantai Selatan Sukabumi
Seekor ikan pesut terdampar di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi(MI/BENNY BASTIANDY)

WARGA di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih dihantui kekhawatiran terjadinya gelombang pasang. Pasalnya, kurun dua hari terakhir, wilayah tersebut kembali diterjang gelombang pasang atau banjir rob.

Relawan penjaga pantai di Palabuhanratu, Asep Edom Saepulloh, mengatakan kurun dua hari terakhir kembali terjadi gelombang pasang. Biasanya gelombang pasang terjadi pada malam.

“Ini sudah dua malam terjadi gelombang pasang. Kalau pagi dan siang memang pasang, cuma enggak gede. Yang kami khawatirkan itu pasang malam hari. Biasanya dimulai pukul 20.00 WIB,” kata Asep, Selasa (22/10).

Penduduk juga sudah mewaspadai potensi terjadinya kembali gelombang pasang pada Selasa malam. Penduduk, terutama yang memiliki warung di pesisir pantai, sudah mulai mengantisipasinya.

Cek Artikel:  Polda Jawa Barat Tetapkan 3 Tersangka Dugaan Korupsi di RSUD Kabupaten Sukabumi

“Rata-rata pemilik warung sudah memiliki tanggul secara pribadi,” ucapnya.

Hanya, kata Asep, tanggul dibuat secara tradisional. Mayoritas menggunakan karung yang diisi pasir ataupun batu dengan tujuan menghalau gelombang pasang.

“Tanggul ini untuk memecah ombak. Jadi, nanti gelombangnya yang ke darat tidak terlalu jauh. Pecahnya di pinggir pantai saja,” terang dia.

Tapi belum semua titik dipasangi tanggul. Akibatnya, gelombang pasang mencapai sekitar 100 meter ke daratan.

“Alhamdulillah, sampai sejauh ini belum ada kerusakan yang begitu parah dampak dari gelombang pasang. Tapi ada beberapa tanggul yang kami pasang jebol karena kerasnya gelombang pasang,” ucap Asep.

Cek Artikel:  KPU Kota Cirebon Tetapkan Tiga Kekasih Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Dia terus mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga dengan potensi gelombang pasang pada malam ketiga. Komunikasi juga dilakukan dengan para ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan elemen lainnya.

Pesut terdampar

Penduduk Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, menemukan bangkai ikan pesut yang terdampar di Muara Citepus, Selasa (22/10). Ikan tersebut diduga terhempas gelombang pasang.

“Tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB kami menemukan bangkai ikan pesut yang terdampar. Tadi pas air pasang. Demi ini bangkainya sudah kita kubur,” pungkas Asep.

 

Mungkin Anda Menyukai