WARGA pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih mewaspadai potensi gelombang pasang. Kekhawatiran itu menyusul terjadinya banjir rob pada Rabu (16/10).
Relawan Jakarta Rescue Unit Palabuhanratu, Asep Edom Saepulloh, mengatakan gelombang pasang mulai terpantau naik pada Rabu pagi. Puncaknya terjadi pada Rabu malam.
Tetapi, gelombang pasang tak sampai merusak bangunan yang berada di pinggir pantai.
“Gelombang memang sempat pasang pada Rabu malam. Tapi tak sampai merusak bangunan yang berada di pinggir pantai,” kata Asep dihubungi, Kamis (17/10).
Sejak Kamis pagi hingga siang, gelombang mulai kembali surut. Tetapi kewaspadaan harus tetap ditingkatkan mengingat gelombang pasang biasanya terjadi saat malam.
“Alhamdulilah sekarang gelombang sudah mulai surut. Tapi yang dikhawatirkan itu malam hari,” tutur Asep.
Para relawan penjaga pantai bersama BPBD serta para ketua RT/RW sudah mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada dengan gelombang pasang. Sekiranya gelombang pasang atau banjir rob bisa membahayakan, Asep menyarankan agar masyarakat segera mengungsi. “Lihat perkembangan kondisi gelombang,” ucapnya.
Beberapa warga sudah ada yang mengungsi. Tetapi tempat pengungsian sementara masih dekat dengan lokasi tempat tinggal mereka.
“Tiba saat ini kami standby memantau di lapangan. Semoga ke depan gelombang pasang tidak terlalu besar,” pungkasnya. (Z-9)