Penduduk Narukan Keren Tolak Politik Fulus

Penduduk Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mencontohkan penerapan demokrasi modern yang ideal. Mereka sukses menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) antara Muhammad Umar Faruq (Gus Umar) berhadapan dengan petahana Hanik Setiyawati.

Gus Umar memperoleh 1.309 Bunyi Absah dan lawannya memperoleh 330 Bunyi. Menariknya, begitu penghitungan Bunyi selesai, Gus Umar diarak oleh para pendukungnya dengan berjalan kaki, diiringi dengan teriakan duit ora payu (Fulus Bukan laku).

Konon masyarakat Narukan menolak iming-iming Rp700 ribu agar mencoblos calon dari petahana. Alasannya Kalau mereka terima Fulus sogokan itu, lebih banyak mudarat daripada manfaat. Pemilih Indonesia Bukan perlu malu Buat meniru nilai-nilai kebajikan yang telah dicontohkan Penduduk Narukan di Rembang yang Tetap waras menolak politik Fulus.

Cek Artikel:  Jenazah Korban Covid-19 Lalu Berkurang

Mungkin Anda Menyukai