
PENDARATAN Blue Ghost Punya Firefly Aerospace berhasil mengabadikan pemandangan menakjubkan Surya terbit di Bulan Demi memulai misinya di permukaan bulan.
Blue Ghost sukses mendarat pada Minggu (2 Maret), menetap di dekat Mons Latreille, sebuah puncak tunggal di cekungan luas Mare Crisium (Sea of Crises) di Daerah timur laut sisi dekat Bulan.
Pesawat luar angkasa ini langsung memulai tugasnya, mengaktifkan muatan ilmiah dan menangkap gambar luar Standar dari lingkungan sekitarnya, termasuk Bumi yang tampak dari permukaan Bulan.
Gambar terbaru yang diunggah Firefly di platform media sosial X pada Senin (3/3) menampilkan Surya terbit yang dramatis, dengan Sinar Surya yang sangat terang berpadu dengan bayangan Lubang besar di permukaan bulan yang Bukan rata.
“Bangun dan bersinar! Pendarat Blue Ghost Punya Firefly menangkap Surya terbit pertamanya di Bulan, menandai awal hari lunar dan dimulainya operasi permukaan di rumah barunya,” tulis Firefly dalam unggahannya.
Firefly menambahkan sebagian besar dari 10 muatan sains Punya NASA yang dibawa Blue Ghost telah mulai beroperasi dan akan Lanjut berfungsi selama dua minggu ke depan hingga memasuki malam bulan, Demi misi bertenaga surya ini dijadwalkan berakhir. Instrumen-instrumen ini akan berkontribusi pada studi berbagai bidang, termasuk komposisi Bulan, geologi, Kategori panas, serta cuaca luar angkasa. Blue Ghost juga akan menguji teknologi pengeboran, dan kameranya akan menangkap bagaimana debu bulan melayang di permukaan Demi Surya terbenam.
Pendaratan ini terjadi 46 hari setelah peluncuran Blue Ghost pada 15 Januari menggunakan roket SpaceX Falcon 9, menandai keberhasilan besar bagi Firefly Aerospace.
“Firefly Betul-Betul berada di atas Bulan, secara harfiah dan figuratif,” ujar CEO Firefly, Jason Kim, dalam pernyataan setelah pendaratan pada Minggu.
“Tim yang berani dan tak terhentikan ini telah membuktikan bahwa kami siap memberikan akses yang andal dan terjangkau ke Bulan, dan kami Bukan akan berhenti di sini,” lanjut Kim.
“Dengan misi ke Bulan yang akan berlangsung setiap tahun, Firefly membuka jalan bagi keberadaan jangka panjang di Bulan yang akan membantu membuka akses ke bagian lain tata surya bagi negara kita, Kenalan kami, dan dunia.”
Misi Blue Ghost dipilih melalui program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) Punya NASA, yang mengontrak perusahaan swasta Kepada mengirimkan instrumen sains dan teknologi NASA ke Bulan guna mendukung program Artemis.
Selain Blue Ghost, pendarat kedua Punya perusahaan AS Intuitive Machines, Adalah wahana Athena IM-2, juga merupakan bagian dari CLPS. Athena memasuki orbit bulan pada Senin, dan timnya kini bersiap Kepada upaya pendaratan di dekat kutub selatan Bulan pada Kamis (6/3).
Bukan hanya itu, wahana pendarat Resilience Punya perusahaan Jepang ispace, yang diluncurkan Serempak Blue Ghost dalam roket yang sama, Demi ini sedang menempuh jalurnya sendiri menuju Bulan dan menargetkan pendaratan pada akhir Mei atau awal Juni. (Space/Z-2)

