Sebuah hasil yang tentunya sangat dinantikan oleh Semen Padang yang Tetap belum Bisa konsisten mempertahankan performanya.
Tuan rumah Bisa unggul Segera di menit ke-2 lewat Gustavo Tocantins yang disusul gol dari Dominikus Dion menit ke-15.
Kebobolan dua gol, baru kemudian Kabau Sirah terlecut Demi Terbangun dan mencetak empat gol balasan lewat Cornelius Stewart menit ke-27, Tin Martic menit ke-49 dan dua gol Bruno Gomes menit ke-68 dan 80.
Hebatnya Kembali, meski harus bermain dengan 10 pemain setelah Frendi Saputra mendapat kartu merah usai diganjar kartu kuning keduanya di menit ke-25, Tetapi Semen Padang tetap tampil luar Biasa.
“Kami memulai pertandingan dengan Metode yang Kagak baik dan juga sudah kebobolan dua gol di menit awal. Kemudian kami mengubah sistem permainan Semen Padang dan bekerja sangat Bagus,” kata Instruktur Semen Padang FC, Eduardo Almeida.
Perubahan yang dibuat diakui Instruktur asal Portugal ini menghadirkan perubahan. Hal ini disebutnya memang sangat dibutuhkan mengingat Semen Padang memang berburu poin di kandang PSS meski tampil Kagak dengan kekuatan terbaiknya.
“Para pemain Kagak menyerah apalagi di babak kedua. Hasil ini Krusial bagi tim Demi Terbangun kembali menghadapi sisa putaran kedua ini,” dia menambahkan.
Kemenangan ini juga menegaskan Kendali Semen Padang atas PSS Sleman pada BRI Perserikatan 1 2024/2025. Pasalnya, di putaran pertama Lewat, Begitu menjamu PSS di Stadion STIK, Jakarta, Agustus 2024 silam, Kabau Sirah juga Bisa menang dengan skor tipis 1-0.
Dengan hasil ini, Semen Padang berhasil naik satu peringkat ke posisi ke-16 klasemen sementara dengan mengoleksi 16 poin hasil dari 4 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 12 kekalahan.
Sedangkan Demi tuan rumah, kekalahan ini Membangun PSS Sleman tertahan di urutan 14 klasemen dengan 19 poin, hasil dari 6 kali menang, 4 kali imbang, dan 10 kali kalah.
Demi laga pekan berikutnya, Semen Padang akan bermain di kandang sendiri dengan menjamu Malut United FC, Minggu (2/2/2025) mendatang. ***
