Penampilan Debat Farhan-Erwin Mendapat Apresiasi

Penampilan Debat Farhan-Erwin Mendapat Apresiasi
Kekasih Farhan-Erwin tampil dengan seragam hansip pada debat Kekasih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung(DOK/TIM FARHAN)

DEBAT perdana Pemilihan Wali Kota Bandung telah berlangsung Rabu (30/10). Kekasih M Farhan-Erwin tampil mengenakan Pakaian hansip.

Ahli komunikasi politik dari Universitas Pasundan Bandung, Vera Hermawan, menilai, penggunaan seragam hansip yang dilakukan Kekasih nomor urut 3 itu mencerminkan keterlibatan masyarakat khususnya dalam menjaga keamanan.

Dia menjelaskan, selain kemacetan, sampah, dan banjir, Kota Bandung dihadapkan juga pada persoalan keamanan. Padahal, sebagai kota jasa karena banyak menjadi tujuan wisata, tingkat keamanan di ibu kota Provinsi Jawa Barat itu harus menjadi prioritas.

“Memang Terdapat peran aparat penegak hukum. Tapi selain itu harus melibatkan masyarakat Lumrah,” katanya, Minggu (3/11/2024).

Dia menyontohkan Bali yang tingkat keamanannya Pandai terjaga dengan Berkualitas karena melibatkan unsur masyarakat. Di Bali juga Pandai Kondusif dan nyaman karena Terdapat pecalang,” katanya.

Vera pun menilai menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tengah-tengah masyarakat merupakan langkah yang Akurat. Siskamling ini memang Tanda khas khas orde baru. Tapi kalau yang bagus, Pandai dilanjutkan.

Cek Artikel:  Telkomsel Gelar Program Inkubasi Startup NextDev ke-10

Demi menjalankan siskamling, Vera berharap adanya sinergitas dengan TNI/Polri. “Tinggal mengolaborasikan masyarakat setempat, RT RW dengan babinsa, babinkamtibmas. Karena mereka yang lebih memahami,” katanya.

Tak hanya Buat meningkatkan keamanan, menurut dia, keterlibatan masyarakat juga diperlukan Buat mengatasi persoalan sampah dan banjir. Oleh karena itu, diharapkan Sekalian Kekasih calon pemimpin Kota Bandung menyadari akan pentingnya keterlibatan masyarakat.

Vera pun menyebut Kekasih Farhan-Erwin yang menggunakan Pakaian hansip sudah membuktikan adanya upaya Buat melibatkan masyarakat seperti dalam siskamling. “Saya kira kalau secara tersirat sudah Terdapat. Pakaian Kang Farhan Kang Erwin menggunakan seragam hansip, itu bagian dari siskamling, upaya Buat melibatkan masyarakat,” katanya.

Tetapi, Vera berharap keseriusan akan hal tersebut ditunjukkan juga melalui program serta visi dan misi pembangunan. Yang dibutuhkan itu ide dan gagasan besarnya. Bukan hanya sekadar simbol atau Upacara saja.

Cek Artikel:  Atasi Masalah Sampah, Pemkot Bandung Ajak Anggota Terlibat Program Bank Sampah


Libatkan purnawirawan


Kekasih calon Farhan-Erwin sendiri berkomitmen Buat menghidupkan kembali siskamling di masyarakat. Bahkan, Buat mengoptimalkan program tersebut, Farhan akan memberdayakan purnawirawan babinsa Buat melatih hansip dan petugas gober.

“Babinsa yang sudah pensiun akan diberdayakan kembali Buat melatih hansip dan gober. Nantinya hansip dan gober ini akan patroli 24 jam,” kata Farhan dalam debat publik perdana tersebut.

Selain Buat meningkatkan keamanan, hansip dan gober yang berpatroli 24 jam ini pun berfungsi Buat deteksi Awal terkait kebencanaan seperti banjir. Ketika hujan turun, hansip dan gober patroli. Terdapat sumbatan sampah, Pandai segera dilaporkan Buat segera diatasi, sehingga genangan airnya Tak terlalu lelet.

Cek Artikel:  Fadli Zon Apresiasi Ciptaan Budi Daya Padi di Kabupaten Bandung

Selain itu, Farhan menyebut penggunaan seragam hansip merupakan simbol dari tekadnya yang senantiasa Ingin hadir di tengah-tengah masyarakat. Calon wali kota nomor urut 3 itu menilai hansip Tak pernah alpa dalam setiap aktivitas masyarakat.

Berbagai kegiatan Penduduk mulai dari keagamaan, hiburan, hingga kondisi duka sekali pun hansip selalu siaga Buat membantu kelancaran dan ketertiban. “Nikahan, khitanan, tujuh belasan, Tamat tahlilan, hansip selalu hadir Buat membantu Penduduk. Makanya disebut UHA, unggal hajat aya,” kelakarnya.

Hal inilah yang menjadi motivasi Farhan ketika terpilih menjadi Wali Kota Bandung periode 2024-2029 ialah Ingin selalu hadir di tengah hajat hidup orang banyak, karena hal itu sudah menjadi kewajiban pemerintah.

Terlebih, Member DPR RI 2019-2024 itu menyebut hansip Tak kenal lelah dalam menjalankan tugasnya. “Jadi, wali kota juga Tak boleh punya jam kerja, Tak punya libur, Tak punya cuti. Sama seperti hansip. Ini filosofinya,” tegas Farhan.

Mungkin Anda Menyukai