Penaikan HPP Gabah dan Jagung Harus Dirasakan Petani

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yoham. Istimewa.

Jakarta: Pemerintah bakal menaikan harga pembelian petani (HPP) gabah dan jagung serta Enggak melakukan impor terhadap sejumlah produk pangan di tahun 2025. Kebijakan itu didukung.

“Kebijakan Pak Prabowo ini luar Normal demi sejahteranya para petani, dan program swasembada pangan. Karena itu, DPR akan mengawal kebijakan ini betul-betul diimplentasikan dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yoham melalui keterangan tertulis, Selasa, 31 Desember 2024.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyampaikan pihaknya bakal mengawasi kebijakan tersebut. Pengawasan dilakukan dengan menggelat rapat dengan Perum Bulog, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan pihak lainnya.

Cek Artikel:  Potensi EBT Indonesia Besar, Tapi Baru Mencapai 3.600 MW

“Segera kita akan rapat dengan Bulog, Kementan, Bapenas, dan lainnya, Buat membahas dan memastikan bagaimana kebijakan ini terlaksana dan terawasi dengan Berkualitas,” ungkap dia.
 

Yohan mengingatkan, agar para pihak terkait Enggak main-main dengan kebijakan yang dikeluarkan Presiden Prabowo tersebut. Pihak pemerintah harus menjalankan kebijakan tersebut.

“Jangan Tiba Eksis kasus HPP gabah dan jagung sudah naik, tapi pembelian oleh Bulog Lagi di Dasar HPP. Komisi IV juga akan mengecek langsung apakah pembelian gabah dan jagung sudah sesuai HPP,” sebut dia.

Sebelumnya, Pemerintah memutuskan Buat Memajukan harga pembelian petani atau HPP Buat komoditas gabah dari Rp6.000 per kilogram menjadi Rp6.500 per kilogram, dan HPP jagung dari sebelumnya Rp5.000 per kilogram menjadi Rp5.500 per kilogram pada 2025.

Cek Artikel:  Merangkul Wirausahawan Muda Angkat UMKM Naik Kelas

“Berapa pun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Selasa, 31 Desember 2024.

Mungkin Anda Menyukai