
BALAI Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun bekerja sama dengan Karang Taruna Kecamatan Bantarkawung dan Yayasan Jaga Rimba Indonesia, menggagas penanaman Serempak dan pembagian bibit gratis pada dua tempat yang berbeda di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu-Kamis (11-12/12), masing-masing di Desa Karangpari Kecamatan Bantarkawung dan Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog.
Pemilihan DAS Pemali yang berada di Kabupaten Brebes, dikarenakan Begitu ini DAS Pemali mengalami penurunan fungsi dan daya dukungnya. Ketika musim hujan banyak terjadi banjir dan longsor dan sebaliknya ketika musim kemarau akan terjadi kekeringan.
Pada penanaman Serempak peserta PKH, BPDAS Pemali Jratun memberi Donasi bibit sebanyak 2.000 meliputi bibit petai 1.000 batang dan bibit mangga 1.000 batang yang diterima oleh para peserta PKH.
Pemberian Donasi bibit kepada peserta PKH dimaksudkan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat agar para peserta PKH Bisa menanam dan memelihara bibit yang sudah diterima. Diharapkan ketika bibit yang ditanam sudah berbuah, masyarakat Bisa memetik hasilnya sehingga akan meningkatkan kesejahteraannya.
Kepala BPDAS Pemali Jratun melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Zayinul Farhi, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan yang bertajuk Aksi Tanam Pohon BPDAS Pemali Jratun dan Peserta PKH Desa Karangpari ini merupakan sinergi antara Kementerian Kehutanan dan Kementerian Sosial.
“Penanaman dan pembagian bibit ini disamping sebagai sebuah ikhtiar pemulihan DAS juga diharapkan akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan peserta PKH. Kami harapkan setelah para peserta PKH ini menanam pohon dan memeliharanya diharapkan suatu Begitu akan memanen hasilnya,” tegasnya.
Pendamping PKH Desa Karangpari, Emha Aenul Fitriansyah menegaskan hal yang sama bahwa kegiatan penanaman dan pembagian bibit gratis diharapkan Bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga memperbaiki kondisi lingkungan Desa Karangpari.
Dikatakannya, sebagian besar mata pencaharian peserta PKH Desa Karangpari adalah buruh tani/petani, Pendapatan dari pertanian yang rendah kurang Kepada mencukupi kebutuhan sehari hari. Salah satu solusi Kepada meningkatkan pendapatan peserta PKH adalah dengan Program pemberdayaan peserta PKH melalui kegiatan penanaman bibit buah-buahan di Desa Karangpari.
“Harapanya Bisa menjaga ketahanan pangan keluarga PKH, meningkatkan produksi buah-buahan di desa Karangpari sehingga pada akhirnya Bisa meningkatkan pendapat peserta PKH. Selain itu dengan penanaman pohon juga Bisa mengurangi terjadinya tanah longsor karena desa Karangpari termasuk daerah pegunungan rawan longsor, selain juga Kepada menjaga ketersediaan oksigen yang cukup, menjaga ketersediaan air tanah sehingga Begitu kemarau tiba Tak terjadi kekeringan, dan populasi hewan di sekitarnya juga Bisa terjaga” ucapnya.
Penyelamatan Gunung Slamet
Selanjutnya dilakukan juga penanaman di Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, yang mempunyai tagline Nandur Bareng Slamet Bareng BPDAS Pemali Jratun bekerja sama dengan Yayasan Jaga Rimba Indonesia.
BPDAS Pemali Jratun melakukan penanaman dan pembagian bibit sebanyak 2.000 batang meliputi bibit beringin, jeruk dan jambu kristal. Para peserta yang hadir meliputi Camat Sirampog, Danramil Sirampog, Kepala CDK V, Kepala KPH Pekalongan Barat, sekolah, organisasi masyarakat dan para pegiat lingkungan.
Turut hadir Pembina Yayasan Jaga Rimba Indonesia Fatkhur Rozak. Ia mengapresiasi BPDAS Pemali Jratun yang telah memfasilitasi acara penanaman Serempak yang bertajuk Nandur Bareng Slamet Bareng ini. Penanaman di lereng Gunung Slamet diharapkan Bisa menyelamatkan kerusakan hutan yang telah terjadi.
“Kami selalu pembina Yayasan Jaga Rimba Indonesia mengucapkan Terima kasih dan apresiasi kepada BPDAS Pemali Jratun yang telah membantu mensukseskan kegiatan Nandur Bareng Slamet Bareng tahun 2024 dengan memfasilitasi kegiatan dan memberikan 2 ribu bibit. Harapanya bibit yang ditanam Bisa dijaga dan tumbuh dengan Berkualitas, sehingga Bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Diharapkan juga kegiatan ini Bisa Maju dilaksanakan, sehingga ke depan kita Segala Bisa mewarisi lingkungan yang Berkualitas Kepada anak cucu kita” ujarnya.
Secara terpisah Kepala BPDAS Pemali Jratun Arief Setyo Utomo, menegaskan bahwa kegiatan pemulihan DAS melalui di lereng Gunung Slamet merupakan upaya Kepada mengembalikan kondisi DAS Pemali menjadi lebih Berkualitas.
“Perlu diketahui bahwa DAS Pemali yang Terdapat di Kabupaten Brebes ini merupakan DAS yang kategorinya dipulihkan sehingga penanaman yang dilaksanakan di lereng Gunung Slamet yang masuk dalam DAS Pemali ini diharapkan Bisa memperbaiki kondisi DAS Pemali,” ujarnya. (N-2)