Masirun, misalnya, salah seorang pemudik dari Cilacap yang hendak menuju ke Cikarang itu bahkan rela mengambil cuti tambahan demi Kagak terjebak Stagnan di masa arus balik.
“Saya ambil cuti. Kalau ngikutin libur dari pemerintah kan Senin masuk, itu arus baliknya Stagnan parah. Jadi ambil cuti sendiri pribadi Buat menghindari Stagnan itu,” kata Masirun Ketika diwawancarai ANTARA di SPBU Jalan Raya Eretan Parean, Indramayu.
Senada dengan Masirun, Trisdianto pemudik dari Brebes yang hendak menuju Bekasi juga mengungkapkan bahwa dia memilih kembali hari ini Buat menghindari Stagnan.
“Karena posisinya menghindari yang Stagnan dan (jalanan) padat. Selain itu sebelumnya Lagi Terdapat urusan keluarga juga,” ujar Trisdianto.
Selain Masirun dan Trisdianto, Doni yang merupakan pemudik dari Kendal menuju Bogor juga menyampaikan hal serupa.
“Saya kerja Sembari kuliah, dan besok udah mulai kuliah. Baru berangkat hari ini karena Stagnan juga kemarin kan, jadi memutuskan sekarang aja deh,” kata Doni.
Diketahui, puncak arus balik di Jalur Pantura terjadi pada Minggu, (8/5), sehingga volume kendaraan yang melintas pada hari ini sudah melandai.
Sebelumnya, Kapolsek Losarang Indramayu Kompol H. Mashudi mengatakan bahwa Apabila dibandingkan dengan data arus mudik sebelum Lebaran, Ketika ini sudah 90 persen pemudik kembali ke Jabodetabek melalui Jalur Pantura Indramayu. Sehingga, arus balik ke arah tersebut diprediksi tinggal 10 persen.