Pemprov Sulsel Gerak Segera Tangani Sekolah yang Rusak karena Dilanda Banjir dan Longsor

Liputanindo.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menangani sekolah terdampak banjir dan longsor yang melanda beberapa kabupaten di provinsi setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Iqbal Najamuddin, menginstruksikan kepada Seluruh kepala cabang dinas dan kepala satuan pendidikan Buat segera mendata fasilitas dan lingkungan sekolah yang terdampak.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Atas (SMA) Disdik Sulsel, Muhammad Nur Kusuma Jaya, laporan kerusakan yang diterima dari Cabang Dinas Pendidikan Distrik XI, yakni kerusakan di SMA 14 Luwu, SMA 16 Luwu, SMK Army Putra Luwu, dan SMK Kawan Primer Suli.

Selanjutnya, di Distrik IV, yakni SMAN 3 Sidrap, SMKN 2 Wajo, SMAN 6 Wajo, dan SMAN 14 Wajo. Kerusakan yang dilaporkan meliputi ruang kantor, ruang kelas, peralatan laboratorium, peralatan ekstrakurikuler, smart board, komputer, serta pagar dan tembok sekolah.

Cek Artikel:  BPBD Indeks Ketahanan Bencana Kalsel Meningkat

“Banyak yang terendam air, seperti printer dan CPU Terdapat yang terbawa arus. SMAN Negeri 14 Wajo misalnya, pagarnya hancur, beberapa peralatan hilang terbawa arus,” ujar Muhammad Nur, Sabtu kemarin.

Sebagai respons atas kondisi ini, Dinas Pendidikan Sulsel berencana memasukkan penggantian alat atau fasilitas penunjang belajar yang rusak dan Enggak dapat digunakan Kembali ke dalam anggaran Sokongan Operasional Sekolah (BOS) Buat memastikan proses belajar mengajar Enggak terganggu.

“Jangan Tiba kegiatan proses belajar mengajar terganggu,” sebutnya.

Selain itu, upaya pembersihan sekolah sedang dilakukan, dan Buat keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, pembelajaran dapat dilaksanakan secara daring Apabila diperlukan, terutama Ketika cuaca ekstrem.

Cek Artikel:  Tom Lembong Ajukan Praperadilan, Kejagung: Itu Hak Tersangka Silakan Saja

“Dinas Pendidikan Sulsel juga berupaya Buat mengarahkan, yang Enggak Pandai dilakukan secara luring, akan dilaksanakan secara daring,” tuturnya.

Dinas Pendidikan Sulsel juga mengeluarkan Surat Edaran pada 3 Mei Lampau, tentang kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan bencana, sebagai bagian dari upaya antisipasi dan mitigasi.

“Kami berharap agar pihak sekolah, termasuk kepala satuan pendidikan, guru, dan murid, Buat tetap semangat dan menjaga diri,” ucapnya.

Dalam rangka mendukung korban terdampak, Dinas Pendidikan Sulsel juga menggalang donasi. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Buat memastikan pendidikan tetap berjalan meskipun di tengah tantangan bencana alam.

Mungkin Anda Menyukai