PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan memerangi maraknya kasus judi online dan narkoba di kalangan pegawai. Kalsel urutan 15 tertinggi judi online dan urutan 5 narkoba di Indonesia.
Hal ini ditegaskan Gubernur Kalsel, Muhidin, Demi memimpin apel gabungan pegawai Pemprov Kalsel, Senin (30/12) di Banjarbaru. “Kita akan perangi maraknya judi online dan narkoba di kalangan pegawai ini. Hal ini sudah sangat mengkhawatirkan dan harus kita perangi karena dapat merusak kinerja pegawai,” tegas Gubernur.
Ditambahkan Muhidin pihaknya akan bekerjasama dengan OJK dan aparat berwenang guna mengatasi masalah ini. “Akan Eksis razia-razia seperti pemeriksaan HP pegawai, juga tes urine Kepada razia narkoba. Laporkan Apabila menemukan ” kata Muhidin.
Kalsel Demi ini merupakan urutan ke-15 tertinggi judi online dan urutan ke 5 peredaran narkoba di Indonesia.
Dalam apel gabungan yang diikuti ratusan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov Kalsel tersebut Gubernur Muhidin juga menegaskan akan membersihkan dan memperbaiki kinerja ASN dan honorer. “Gaji honorer akan kita naikkan sesuai UMR, Tetapi jangan Eksis Kembali honorer yang Bukan bekerja tetapi menerima honor. Sebaiknya mengundurkan diri,” tutur Muhidin.
Guna mewujudkan good governance, Muhidin juga akan melakukan asesmen pejabat eselon II dan audit dinas/SKPD serta BUMD. “Januari ini akan kita lakukan asesmen pejabat juga audit terhadap keuangan SKPD, BUMD termasuk Bank Kalsel,” ujar Muhidin sembari mengatakan dirinya akan berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang Rapi dan akuntabel. (N-2)